Personel Polda Aceh Bawa Pulang Sepeda Motor dari Funbike BPBA, Target Rice Cooker Malah Dapat Beat

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Funbike Budaya Sadar Bencana yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dalam rangka peringatan tsunami, Minggu (24/12/2023) pagi, menyediakan hadia utama berupa satu unit sepeda motor.

Dari ribuan peserta, Nuzul Azmi menjadi peserta yang paling beruntung dalam acara itu.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBA, Dr Ilyas, MPA yang mengundi nomor undian untuk mendapatkan pemenang utama, menarik nomor milik Nuzul.

Pria 21 tahun yang sehari-hari bertugas sebagai anggota polisi di Sat Sabhara Polda Aceh itu mengaku tidak menyangka bisa menjadi yang paling beruntung, bisa membawa pulang hadiah utama.

Tadi pagi, ungkap Nuzul, ia ikut gowes bersama teman-temannya di Sabhara Polda Aceh.

Nuzul mengaku ia bersama temannya memang kerap mengikuti gowes di berbagai ajang.

Namun selama ini ia tidak pernah mendapatkan hadiah apa pun.

Namun kali ini untuk pertama kalinya ia mendapatkan undian, langsung hadiah utama.

“Kami ikut gowes untuk berolahraga, tapi yang namanya acara gini pasti ada berharap juga dapat hadiah, tapi ga kepikiran hadiah tama,” ucapnya.

“Tadinya berharap rice cooker atau kipas angin, ini malah dapat Honda langsung,” ujar Nuzul gembira.

Hadiah utama itu pun diserahkan langsung oleh Kepala BPBA, Dr Ilyas MPA, dan Dandim 0101/KBA, Letkol Czi Widya Wijanarko, SSos, MTr (Han).

Tak hanya hadiah utama, penyelenggara juga menyediakan sejumlah hadiah menarik lainnya yang dibawa pulang, mulai sepeda gunung, TV, kulkas, rice box, kompor gas, setrika, hingga kipas angin.

Seribuan pesepeda memeriahkan Funbike Budaya Sadar Bencana yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dalam rangka peringatan tsunami, Minggu (24/12/2023) pagi.

Peserta dilepas oleh Kepala BPBA, Dr Ilyas MPA, Dandim 0101/KBA, Letkol Czi Widya Wijanarko, SSos, MTr (Han), dan Pemimpin Perusahaan Serambi Indonesia, Mohd Din di halaman Kantor BPBA.

Para peserta yang berasal dari beragam latar belakang dan usia itu berjalan mengitari rute yang sudah ditentukan.

Mereka melewati situs-situs tsunami hngga kemudian finish di Tugu Kilometer 0 Banda Aceh, Kecamatan Kutaraja.

Para peserta sengaja diarahkan melewati sejumlah situs-situs tsunami untuk diberi edukasi mengenai jalur evakuasi bencana dan diajak kembali mengenang peristiwa dahsyat tsebut.

Dari garis start di depan Kantor BPBA, peserta melewati Jembatan Pante Pirak, Masjid Raya Baiturrahman, Blang Padang, hingga Museum Tsunami.

Lalu di Simpang Punge, peserta akan berbelok ke PLTD Apung dan keluar lagi ke Jalan Sultan Iskandar Muda untuk mengarah ke Ulee Lheue.

Di sepanjang Ulee Lheue, peserta akan melewati kuburan massal, Masjid Baiturrahim, Pelabuhan Ulee Lheue, melewati pesisir pantai dan finish di Tugu Nol Kilometer.

Lewat kegiatan ini, mereka ingin mengkampanyekan budaya sadar bencana kepada masyarakat.

Peserta diajak melewati situs-situs tsunami untuk mengenang peristiwa itu.

Seperti Museum Tsunami, Kuburan Massal, Masjid Baiturrahim Ulee Lheu, hingga Pantai Ulee Lheue.(*)