Kupi Beungoh

Hidup Bersama Bencana, Pemuda Bisa Apa?

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

|
Editor: Amirullah
Foto: Imam Maulana
Imam Maulana 

Oleh : dr Imam Maulana (Direktur Eksekutif GEN-A dan Fasilitator Tangguh Bencana TDMRC)

Dengarlah suatu kisah pada zaman dahulu kala tenggelamlah suatu desa, begitulah dituturkan.

Diawali oleh gempa, disusul ombak yang besar, tenggelamlah seluruh negeri secara tiba-tiba.

Itulah smong (tsunami).

"Sejarah nenek moyang kita, ingatlah ini semua pesan dan nasihatnya. Tsunami air mandimu, gempa ayunanmu, petir gendang-gendangmu, halilintar lampu-lampu."

Nasihat singkat ini adalah karya para leluhur masyarakat Simeulue pasca tsunami 1907 silam, Nandong Smong.

Nandong smong adalah syair-syair berisikan pesan-pesan mitigasi dan nasehat dalam menghadapi tsunami.

Siapa sangka warisan ini yang hampir 100 tahun kemudian menyelamatkan nyaris seluruh masyarakat Simeulue pada Tsunami Aceh 26 Desember 2004.

Dari lebih dari 200.000 korban tsunami Aceh, namun hanya 3-5 orang saja meninggal di pulau Simeulue. Menakjubkan bukan? Karya yang entah siapa penciptanya menjadi penyebab selamatnya anak-cucu-cicitnya.

Kejadian ini menjadi fenomal jika dipandang dari satu sisi, namun disisi lain ini adalah konsep sederhana yaitu edukasi melalui pesan singkat nan sederhana disampaikan turun temurun sejak kecil.

Dan yang paling penting adalah dipercayai terbukti membawa perubahan besar, menyelamatkan nyawa.

Maka pantaskah kita menafikkan pentingnya pengetahuan dan kesiapsiagaan bencana?

Belajar dari fenomena nandong smong, karya masyarakat leluhur 1907 yang tidak diam pasrah dan menganggap remeh “ah, tidak pun tiap tahun tsunami terjadi”.

Kepedulian mereka tentang kemanusiaan dan pentingnya membentuk masyarakat yang siap siaga menghadapi tsunami, karena hidup bersama bencana, membuahkan hasil yang bahkan mereka pun tidak melihatnya, warisan penyelamat jiwa.

Maka tidak malukah kita berdiam diri, apatis, tidak bergerak untuk membentuk masyarakat siap siaga?

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved