Sejarah Aceh
Ketika Malaysia Tak Mengakui dan Menangkap Pengungsi Warga Aceh: Harus Berlindung Dibalik UNHCR
Menurut laporan data Badan PBB urusan Pengungsi (UNHCR) pada September 2003, bahwa ada 8.000-9.000 orang dari Aceh di Malaysia.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
AFP FOTO/ UMAR
Setidaknya 5.000 warga desa Aceh Utara berkumpul di kota Pedada, 60 km dari Lhokseumawe pada 27 Mei 1999 untuk meninggalkan rumah mereka di tengah kekhawatiran militer yang memburu anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Setelah penangkapan pada bulan Agustus di luar kantor UNHCR di Kuala Lumpur, UNHCR tidak dapat mengunjungi mereka yang ditangkap dan ditahan di pusat penahanan imigrasi Malaysia.
Dari 289 orang yang diketahui telah ditahan, 182 orang diidentifikasi, kebanyakan warga Aceh, yang meminta perlindungan UNHCR.
UNHCR memberikan surat perlindungan sementara kepada mereka yang belum memilikinya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Tags
Rohingya
pengungsi
Malaysia
UNHCR
Warga Aceh mengungsi ke Malaysia
Gerakan Aceh Merdeka
GAM
Aceh
sejarah Aceh
Serambi Indonesia
Serambinews
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Sejarah Aceh
Sejarah Aceh Hari Ini: 26 Tahun Pembantaian Tgk Bantaqiah di Beutong Ateuh: Luka yang Tak Sembuh |
![]() |
---|
Kerajaan Aceh Punya Dua Istana, Begini Kisah Sultan Mengungsi dari Kraton ke Keumala Dalam |
![]() |
---|
Tim Mapesa Temukan Makam Syah Bandar Abad Ke-17 di Aceh Besar, Mizuar Sebut Ini Penemuan Penting |
![]() |
---|
Nisan Tokoh Muslim Era Lamuri di Laweung Digulingkan ke Jurang, Prajurit TNI dan Warga Bereaksi |
![]() |
---|
Hari Ini 15 Tahun Kepergian Hasan Tiro, Deklarator GAM di Gunung Halimon, Ini 10 Fakta dari Sosoknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.