Berita Banda Aceh
Penyewaan Sepeda Listrik Jadi Ladang Cuan di Banda Aceh
Baru-baru ini, penyewaan sepeda listrik makin banyak digandrungi oleh pengunjung, baik itu orang tua maupun anak-anak
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Hari ini, Minggu (31/12/2023), sekitar pukul 16.30 WIB, Lapangan Blang Padang, Banda Aceh tampak dipenuhi oleh warga yang berolahraga atau sekedar menikmati suasana sore dengan beragam permainan yang tersedia di sana.
Blang Padang merupakan lapangan terbesar di kota Banda Aceh yang terletak di pusat kota, dan sering dijadikan sebagai lokasi wisata kuliner oleh warga Banda Aceh dengan harga murah meriah.
Selain itu, lapangan ini juga sering dijadikan sebagai lokasi untuk gelaran event-event besar.
Bisa dikatakan, lapangan Blang Padang merupakan alun-alunnya Kota Banda Aceh, letaknya berdekatan dengan ikon kota Banda Aceh, yaitu Masjid Raya Biturrahman dan Gedung Museum Tsunami.

Memiliki luas 8 hektare (Ha), lapangan yang terhampar di Jalan Iskandar Muda itu tak pernah sepi pengunjung.
Tak hanya kuliner yang tersedia di sana, berbagai macam permainan anak-anak mulai dari kora-kora, odong-odong, mobil kayuh wisata malam, lapak melukis, hingga penyewaan sepeda listrik juga ada di sana.
Baca juga: Ducati Luncurkan Sepeda Listrik Lipat, e-Bicycle Dibandrol Rp 24,2 Juta
Baru-baru ini, penyewaan sepeda listrik makin banyak digandrungi oleh pengunjung, baik itu orang tua maupun anak-anak.
Tak hanya menjadi permainan primadona masyarakat, kendaraan listrik juga menjadi ladang cuan bagi sejumlah pedagang di Banda Aceh.
Mereka menyewakan kendaraan listriknya tiap 10 menit sebesar Rp 20.000.
Jika anda bertandang ke lapangan ini di sore hari, pedagang sudah mulai menjajakan sepeda listrik dengan aneka warna.
Bentuk sepeda listrik di sini sangatlah unik dan mampu memikat pengunjung untuk mengendarainya. Tak perlu khawatir, semua usia bisa megendarainya.
Sepeda motor listrik ini memiliki ciri khas tarikan gas yang kencang, ringan dan tempat duduknya juga tidak terlalu tinggi sehingga anak-anak bisa menaikinya.
Setiap pengunjung yang datang dan berjalan di sekitarnya, pasti terdengar kata 'piyoh' dari para pedagang.
Baca juga: Abu Dhabi Denda Sepeda dan Sepeda Listrik Pelanggar Lalulintas
Ini merupakan bahasa Aceh yang berarti singgah atau mampir. Tak lain tak bukan agar kita singgah untuk menyewa sepeda listrik tersebut.
Oh iya, hampir setiap sudut lapangan Blang Padang pasti ditemui anak-anak yang berlalu-lalang menggunakan sepeda listrik.
Meski tampak sederhana, tapi mereka sepertinya bahagia mengendarai sepeda listrik di kawasan yang sudah ditentukan jalurnya.
Seorang wanita berusia 23 tahun tampak mendekati satu diantara pedagang yang sedang memanggil pengunjung untuk mencoba sepeda listrik yang sudah disusun rapi.
“Piyoh...piyoh...,” kata pedagang itu.
Seketika wanita yang berasal dari Pakpak Bharat, Sumatera Utara itu tertarik hatinya dengan kata “piyoh” yang didengarnya itu.
Seketika wanita yang bernama Yuna itupun langsung melakukan pembayaran sebesar Rp 20.000 untuk 10 menit berkeliling lapangan dengan sepeda listrik itu.
Baca juga: Reyvan dari SMAN 2 Lhokseumawe Juara Turnamen E-Football UT Aceh, Yuliza Juara TikTok Competition
“Jujur, ini merupakan kali pertama aku naik sepeda listrik di usiaku yang sudah memasuki 23 tahun. Awalnya, hatiku kepincut karena sepeda listriknya berwarna pink dan menggemaskan, seperti warna kesukaanku,” tuturnya kepada Serambinews.com yang ditemui di Lapangan Blang Padang.

Meski sudah memiliki jalur khusus sepeda listrik, tapi pengendara harus tetap berhati-hati.
Pasalnya dikhawatirkan dapat menabrak pengendara lainnya, terutama anak-anak yang lebih banyak mengendarai sepeda listrik tersebut.
Meski ukurannya kecil, tapi sepeda listrik ini sangat kuat, buktinya mampu menahan beban berat orang dewasa di depan dan di belakang.
Baca juga: Motor Listrik Mulai Digandrungi Orang Tua untuk Anaknya ke Sekolah
Untuk menghidupkan sepeda listrik ini, sama seperti menaiki sepeda motor pada umumnya.
Cukup menekan sebuah tombol yang berada di sisi kanan, sepeda listrik sudah nyala dan bisa langsung digunakan. Begitu pula dengan kecepatannya, ada tombol khusus untuk mengaturnya.
Sepeda listrik juga memiliki fitur lainnya seperti klakson, rem tangan hingga lampu,
Sebagai informasi, sepeda listrik ini merupakan terobosan baru transportasi manusia yang ramah lingkungan dan mudah digunakan.
Baca juga: Kacabdisdik Aceh Timur Bantu Sepeda Listrik untuk Siswa Yatim SMAN 1 Rantau Selamat
Dengan sepeda listrik, membuat penggunanya tanpa harus kesulitan mengayuh sepeda sekuat tenaga.
Sepeda listrik tidak menggunakan bahan bakar dan dapat bergerak secara otomatis dengan energi yang dihasilkan dari baterai.
Suara yang dihasilkan dari sepeda listrik sangat halus, bahkan orang-orang tak sadar jika sepeda listrik berada di sekitranya.
Penyedia Jasa Sepeda Listrik: Keuntungan Lebih Daripada Cukup
Seorang penyedia jasa sepeda listrik, Muhammad Imam (45) sudah memulai usaha menyewakan sepeda listrik sejak 2022 silam.
Dia bersama istrinya, Amirah (35), tiap sore mulai pukul 16.00 WIB sudah mulai menjajakan sepeda listriknya di Blang Padang.
Pasangan suami istri (pasutri) ini memulai usaha tersebut karena melihat peluang bisnis penyewaan sepeda listrik yang pada saat itu masih sepi di Banda Aceh.
Namun sayang, seiring berjalannya waktu, pasutri itu mengeluh lantaran sudah berjamurnya penyedia jasa sepeda listrik di Blang Padang.
Meski begitu, keduanya tetap beryukur lantaran omset yang diperoleh jika pada momen tertentu mencapai lebih daripada cukup.
Baca juga: Honda Segera Umumkan Roadmap Sepeda Motor Listrik untuk Netralisasi Karbon Dunia di Indonesia
Awal-awal memulai bisnis ini, mereka dulunya hanya membeli lima sepeda listrik dengan masing-masing seharga Rp 2 juta.
Namun seiring bertambahnya omset, keduanya sudah mengembangkan bisnis tersebut dan memiliki 10 sepeda listrik.
Ia menyewakan sepeda listriknya itu sebesar Rp 20.000 per 10 menit.
“Alhamdulillah sejak memulai usaha sepeda listrik, keuntungan yang saya peroleh lebih daripada cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga saya sehari-hari,” kata Muhammad Imam yang enggan menyebut nominal angka penghasilannya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Demo Meluas, Aceh Kondusif Bukan Berarti Masyarakat tidak Peduli |
![]() |
---|
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah Pimpin Gerakan Pangan Murah Serentak |
![]() |
---|
Kejati Aceh Tangkap Pelaku Pemerkosa Anak di Sabang, Diringkus Saat Hendak Melaut di TPI Lampulo |
![]() |
---|
Kesehatan Mental Ibu Jadi Fokus Seminar Parenting Nasional Muslimah Wahdah Islamiyah Banda Aceh |
![]() |
---|
Seorang Warga Aceh Barat Korban TPPO Dipulangkan dari Kamboja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.