Breaking News

Kajian Kitab Kuning

Hukum Membersihkan Kotoran atau Istinja dengan Menggunakan Tisu

Istinja’ adalah menghilangkan (membersihkan diri dari) sesuatu yang keluar dari kemaluan dengan menggunakan air atau batu.

Editor: Agus Ramadhan
Tangkap Layar Youtube SERAMBINEWS
Dewan Pembina DPP Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Tgk Alizar Usman MHum. 

1. Hadits Abu Hurairah, beliau berkata :

 اتَّبَعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَخَرَجَ لِحَاجَتِهِ فقال ابغنى أحجارا استنقض بِهَا أَوْ نَحْوَهُ وَلَا تَأْتِنِي بِعَظْمٍ وَلَا رَوْثٍ

Aku mengikuti Nabi SAW di saat beliau keluar untuk buang air besar. Beliau mengatakan, carilah batu-batu atau seumpamanya untuk ku  beristinja’ dan jangan kamu bawa untukku tulang dan kotoran. (H.R. Bukhari).

2. Hadits Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda :

 ولْيَسْتَنْجِ بِثَلَاثَةِ أَحْجَارٍ وَنَهَى عَنْ الرَّوْثِ وَالرِّمَّةِ

Hendaklah beristinja’ dengan tiga butir batu dan Rasulullah melarang istinja’ dengan kotoran dan potongan tulang.

Al-Nawawi mengatakan, hadits ini shahih, telah diriwayat oleh Imam Syafi’i dalam Musnadnya dan lainnya dengan isnad shahih. Abu Daud, al-Nisa-i dan Ibnu Majah juga telah meriwayatnya dalam al-Sunan mereka dengan isnad shahih yang semakna dengannya. (al-Majmu’ Syarah al-Muhazzab: II/111)

3. Hadits Ibnu Mas’ud, beliau berkata :

أَتَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْغَائِطَ فَأَمَرَنِي أَنْ آتِيهِ بِثَلَاثَةِ أَحْجَارٍ فَوَجَدْتُ حَجَرَيْنِ وَالْتَمَسْتُ الثَّالِثَ فَلَمْ أَجِدْهُ فَأَخَذْتُ رَوْثَةً فَأَتَيْتُهُ بِهَا فَأَخَذَ الْحَجَرَيْنِ وَأَلْقَى الرَّوْثَةَ وَقَالَ هَذَا رِكْسٌ

Nabi SAW mendatangi jamban, lalu beliau memerintahku memberinya tiga batu. Aku menemui dua batu dan aku cari batu yang ketiga, akan tetapi aku tidak mendapatkannya, maka aku ambil kotoran. Kemudian aku berikan kepada Nabi SAW. Beliau mengambil dua batu dan membuang kotoran. Kemudian beliau berkata : “Ini najis.”(H.R. Bukhari)

Jalan pendalilian hadits pertama dan kedua yaitu larangan Rasulullah SAW menggunakan tulang dan kotoran menunjukkan bahwa benda selain batu di posisikan seperti batu.

Seandainya tidak diposisikan seperti itu, maka mengkhususkan larangan hanya pada tulang dan kotoran tidak mempunyai makna.

Adapun jalan pendalilian hadits ketiga bahwa Rasulullah SAW menjadikan ‘illah (alasan hukum) tidak menggunakan kotoran sebagai alat istinja’ adalah najis, bukan alasannya karena kotoran itu bukan batu. (al-Majmu’ Syarah al-Muhazzab: II/130)

Apakah tissu termasuk dalam katagori benda selain batu yang diposisikan seperti batu ?

Tissu adalah sepotong kertas tipis dan lembut. Jenis kertas tissu lebih mudah meresap kotoran dibandingkan kertas lain.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved