Konflik Palestina vs Israel

Israel Bersikeras Ingin Usir Warga Gaza dan Duduki Palestina Secara Permanen, AS Menolak

Bahkan, Israel mendorong Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu paling setia Israel untuk secara terbuka menolak retorika mereka.

Editor: Faisal Zamzami
Mohammad AHMAD/AFP
Warga Palestina meninggalkan rumah mereka demi keselamatan setelah serangan Israel di dekat rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada 22 November 2023. 

“Retorika ini menghasut dan tidak bertanggung jawab,” lanjutnya.

Baca juga: Cerita di Balik Misi Israel Bunuh Tokoh Hamas Saleh al-Arouri, Tembakkan 6 Rudal, 4 Meledak

Ia secara terpisah menekankan bahwa seharusnya tidak ada pengungsian massal warga Palestina dari Gaza.

AS telah diberi tahu oleh pemerintah Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bahwa pernyataan seperti itu tidak mencerminkan kebijakan pemerintah Israel.

“Kami sudah jelas, konsisten, dan tegas bahwa Gaza adalah tanah Palestina dan akan tetap menjadi tanah Palestina, dengan Hamas tidak lagi mengendalikan masa depannya dan tidak ada kelompok teror yang dapat mengancam Israel,” bunyi pernyataan tersebut.

Sebagai informasi, Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong tersebut rusak atau hancur, dan hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Diberitakan Al Jazeera, sebanyak 22.313 orang telah tewas dan 57.296 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Kemudian, jumlah korban tewas yang direvisi dari serangan 7 Oktober terhadap Israel mencapai 1.139 orang.

Sebanyak 14 orang tewas dan sejumlah orang terluka dalam pemboman Israel terhadap sebuah rumah milik keluarga Salah di sebelah barat Khan Younis.

Sembilan anggota Hizbullah tewas dalam serangan Israel pada hari Rabu di tengah bentrokan perbatasan Lebanon.

Pemimpin Hizbullah Nasrallah mengatakan para pejuangnya tidak takut perang, namun menghindari pernyataan bahwa pasukannya akan meningkatkan serangan setelah terbunuhnya Saleh al-Arouri.

 

Baca juga: 994 Personel Polri Jajaran Polda Aceh Naik Pangkat Setingkat Lebih Tinggi

Baca juga: Japan Airlines Alami Kerugian Capai Rp1,6 Triliun akibat Tabrakan Pesawat di Bandara Tokyo

Baca juga: Rizal Ramli Dimakamkan Tanpa Upacara Kenegaraan, Diiringi Hujan dan Selawat

Tribunnews.com: Israel Bersikeras Ingin Usir Warga Palestina dari Gaza meski Dapat Kecaman AS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved