Salam
ASN Wajib Jaga Marwah di Pemilu
Sudah menjadi rahasia umum bahwa jika ASN tidak netral, kondisi akan sangat mengecewakan pihak-pihak tertentu dalam mencapai keadilan. Alasannya adala
AJAKAN, imbauan dan bahkan peringatan yang dialamatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar bersikap netral adalah sebuah keniscayaan. Sebab, jika ASN tidak netral maka kondisi itu akan sangat merugikan proses demokrasi yang menjadi cita-cita bersama bangsa Indonesia.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa jika ASN tidak netral, kondisi akan sangat mengecewakan pihak-pihak tertentu dalam mencapai keadilan. Alasannya adalah ASN punya fasilitas dan kewenangan yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung pihak-pihak tertentu pula.
Misalnya, ASN tentu saja bisa membantu capres atau partai tertentu dalam membagi-bagikan bantuan sosial untuk masya-rakat. Padahal, bantuan tersebut bersumber dari dana pemerin-tah yang notabenanya adalah uang negara, namun bisa saja ke-mudian diklaim seolah-olah punya partai tertentu yang merasa diri berkomitmen membantu masyarakat.
Kalau ini yang terjadi, maka kondisi itu tentu saja menjadi tidak adil bagi partai yang lain, khususnya partai yang tidak punya akses ke ASN. Sebaliknya, jika ASN bersikap netral maka dipastikan akan membagi rata setiap ada bantuan yang bersumber dari Pemerintah.
Selain itu, jika ASN tidak netral juga akan sangat merugikan pihak lain. Buktinya sering terjadi di beberapa daerah dimana mereka tidak memberi izin tempat kampanye kepada Capres tertentu dengan alasan yang dibuat-buat. Padahal, untuk Cap-res tertentu lainnya kondisi yang serupa tidak diberlakukan.
Untuk itu, kita mendukung penuh ajakan atau imbauan Sek-retaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah, SE, M.Si yang meminta agat ASN di bawahnya bersikap netral dalam Pemilu 2024. Kita juga berharap agar ada sanksi dari pihak atasan jika kemudian terbukti ada ASN yang sengaja berpolitik.
Sebelumnya diberitakan, Sekda Aceh Bustami Hamzah, mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Aceh untuk menjaga netralitas pada Pemilu yang akan berlang-sung pada 14 Februari 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekda saat menjadi Upacara Inspektur, pada Apel Perdana tahun 2024, di Halaman Kantor Gubernur Aceh, Selasa (2/1/2024. “Jaga netralitas kita seba-gai ASN dalam menghadapi pesta demokrasi yang akan ber-langsung pada 14 Februari ini,” pinta Sekda.
Selain itu, untuk menjaga suasana tetap sejuk selama ta-hapan pemilu berlangsung, Bustami Hamzah juga mengingat-kan para ASN untuk bijak bermedsos, dengan tidak mempenga-ruhi dan menyebarkan berita-berita yang belum jelas kebenaran dan sumbernya.
Dalam amanatnya, Sekda Bustami juga mengajak para ASN di jajaran Pemerintah Aceh, untuk menjadikan momentum ta-hun baru sebagai sarana memperbaiki kinerja.
“Mudah-mudahan dengan semangat tahun baru kinerja kita bisa semakin baik serta mampu melahirkan inovasi-inovasi baru dalam upaya memberikan kita memberikan pelayanan ter-baik kepada masyarakat dan menjalankan seluruh program pembangunan,” kata Sekda.
Lebih jauh Bustami berujar, “Pada kesempatan ini, kami juga menyampaikan terima kasih atas kinerja baik yang telah dilaku-kan bapak dan ibu untuk memacu serapan anggaran di tahun 2023 lalu,” pungkas Sekda
Untuk itu, sekali lagi, kita berharap agar imbauan yang di-sampaikan Sekda Bustami Hamzah tersebut benar-benar dija-ga oleh aparatur di bawahnya. Kalau memang ingin berpolitik, maka sudah seharusnya keluar dulu dari ASN dan selanjutnya bergabung dengan pengurus partai. Nah?
POJOK
Sebanyak 2.137 warga Malaysia melancong ke Aceh
Kalau warga Aceh ketika sakit baru melancong ke Malaysia, kan?
Meskipun aturan belum ada, kenaikan gaji ASN tetap dimulai per 1 Januari
Ini sasarannya ke Pemilu 14 Februari, tahu?
Sebanyak 6 anggota TNI jadi tersangka kasus pemukulan relawan Ganjar
Soal penegakan hukum, TNI masih lurus 100 persen
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.