Stres usai Curi Kotak Amal Masjid, Pemuda Aceh Gantung Diri di Rumah Orang Tua: Dia Menyesal

Korban berinsial MF ini nekat mengakhiri hidup karena dihantui rasa penyesalan akibat tindakannya mencuri kotak amal masjid di Kota Lhokseumawe.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
nst.com.my
ilustrasi - Stres usai Curi Kotak Amal Masjid, Pemuda Aceh Gantung Diri di Rumah Orang Tua: Dia Menyesal 

Stres usai Curi Kotak Amal Masjid, Pemuda Aceh Gantung Diri di Rumah Orang Tua: Dia Menyesal

SERAMBINEWS.COM, KUALA SIMPANG – Diduga stres usai mencuri kotak amal masjid, seorang pemuda berusia 23 tahun ditemukan meninggal gantung diri di rumah orang tuanya.

Korban berinsial MF ini nekat mengakhiri hidup karena dihantui rasa penyesalan akibat tindakannya mencuri kotak amal di Kota Lhokseumawe.

Korban di temukan meninggal gantung diri di rumah orang tuanya, Kampung Benuaraja, Rantau, Aceh Tamiang, Kamis (4/1/2024).

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh ayah korban, RA, pada pukul 15:00 WIB, dengan posisi kaki tak menyentuh tanah.

Diwartakan Serambinews.com, pihak keluarga meyakini MF nekat melakukan tindakan itu berkaitan erat dengan dugaan kasus pencurian kotak amal yang dilakukan korban selama merantau di Lhokseumawe.

Ilustrasi
Ilustrasi (TRIBUNNEWS.COM)

Baca juga: Pacar Ngambek Minta Putus, Pria di Blitar Sakit Hati, Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri di Toilet

Diketahui, korban selama ini bekerja sebagai buruh bangunan di Lhokseumawe dan baru pulang ke rumah orang tuanya pada Senin (31/12/2023).

“Dia baru sehari pulang ke rumah, selama ini merantau ke Lhokseumawe,” kata warga di lokasi kejadian.

Informasinya korban sempat bercerita kepada orangtuanya mengenai keterlibatannya mencuri kotak amal di Lhokseumawe.

Kejahatan ini selalu menghantui korban dan membuatnya sangat menyesal dan stres.

“Dia menyesal, makanya cerita sama ayahnya. Ayahnya sempat bilang selesaikan masalah itu,” sambung warga.

Saat ini, jasad korban disemayamkan di rumah orangtuanya dan dimakamkan di TPU Benuaraja.

Keluarga menolak melakukan visum dan berharap kasus ini tidak diproses pihak berwajib.

Dalam kasus lainnya, seorang pemuda bernama Hendri (37) alias Galang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di depan rumah warga pada Jumat (3/11/2023) pagi.

Peristiwa ini terjadi di komplek perumahan Budha Tzu Chi Gampong Persiapan Peunaga Baro, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.

Kapolres Aceh Barat, AKBP Andi Kirana melalui Kapolsek Meureubo Iptu Karianta Sitepu membenarkan kejadian tersebut.

Dia mengatakan, pemuda itu bunuh diri dengan cara gantung diri dengan seutas tali di halaman rumah warga.

Baca juga: Sepasang Kekasih Nekat Akhiri Hidup di Kos, Tinggalkan Dua Surat Wasiat: Pak, Bu Kami Tunggu Disana

Polres Aceh Barat saat mengidentifikasi jasad korban gantung diri yang masih terlilit tali dileher, Jumat (2/11/2023) di kawasan Komplek Budha Suci, Kecamatan Meureubo.
Polres Aceh Barat saat mengidentifikasi jasad korban gantung diri yang masih terlilit tali dileher, Jumat (2/11/2023) di kawasan Komplek Budha Suci, Kecamatan Meureubo. (SERAMBINEWS/dok polisi)

Berdasarkan keterangan saksi mata, pada pukul 06.00 WIB pagi pemilik rumah hendak menghidupkan kran air yang ada di depan rumah.

Lalu dirinya terkejut melihat ada seorang warga yang diketahui bernama Galang menggantung diri dengan seutas tali dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Warga yang melihat kejadian ini langsung menghubungi warga setempat dan petugas Kepolisian Polsek Meureubo.

Tak lama kemudian petugas kepolisian Polsek Meureubo sudah berapa di TKP dan langsung menghubungi unit Identifikasi Polres Aceh Barat.

Usai dievakuasi dari ikatan tali, jasad korban yang hendak dibawa ke Puskesmas dengan Ambulans untuk dilakukan visum ditolak oleh pihak keluarga.

"Korban diserahkan ke pihak keluarga dan telah dilaksanakan sidik jari oleh unit Identifikasi Polres Aceh Barat,” jelasnya.

Ia menambahkan, sesuai keterangan dari saksi-saksi dan keluarga korban bahwa yang bersangkutan (korban) mengidap penyakit gangguan jiwa dan sudah pernah dirawat di bangsal Zaitun Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

 

Mahasiswi Aceh Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Kamar Kos

MF (21) mahasiswi asal Takengon yang duduk di semester 7 di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK) ditemukan meninggal dalam kondisi gantung diri di kamar kosnya di Gampong Tanjung Selamat, Kecamatan Darussalam, Kamis (31/8/2023).

Korban pertama kali ditemukan oleh temannya yang kebetulan saat itu dimintai oleh pacar korban untuk mengecek keadaan MF. 

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Darussalam, Ipda Firdaus mengatakan, bahwa pacar korban yang berada di Takengon sudah sejak tadi malam menghubungi korban.

Namun, sekian banyak panggilan telepon, tak kunjung mendapat jawaban maupun respon dari korban. 

Sehingga sekitar pukul 10.30 WIB tadi, pacar korban kemudian meminta kepada teman MF agar mengecek kondisinya.

Setelah teman korban tiba di kos dan memanggil korban tapi tidak ada jawaban. 

Temannya  lalu melihat melalui ventilasi pintu dan melihat ada rambut.

MF (21) mahasiswi asal Takengon yang baru duduk Semester 7 di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK) ditemukan meninggal dalam kondisi gantung diri di kamar kosnya di Gampong Tanjung Selamat, Kecamatan Darussalam, Kamis (31/8/2023).
MF (21) mahasiswi asal Takengon yang baru duduk Semester 7 di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK) ditemukan meninggal dalam kondisi gantung diri di kamar kosnya di Gampong Tanjung Selamat, Kecamatan Darussalam, Kamis (31/8/2023). (For Serambinews.com)

“Teman korban kemudian mencoba memanggil MF, tapi tidak mendapat jawaban," Kata Firdaus saat dikonfirmasi Serambinews.com.

Kemudian teman korban, memanggil sejumlah penghuni kosnya lainnya untuk melakukan pengecekan dari lubang angin di pintu kamar korban. 

Dari lubang angin tersebu,t kemudian temannya melihat sosok MF yang dalam kondisi tergantung di jendela kamar.

MF ditemukan gantung diri menggunakan jilbab panjang miliknya. 

Melihat hal itu kemudian, teman korban bersama penghuni kosnya lainya mendobrak pintu kamar tersebut. 

Pasalnya, kondisi kamar dikunci dari dalam.

“Saat ditemukan, di TKP tidak ditemukan adanya surat wasiat dari korban atau pesan secara tertulis,” ungkapnya.

Ia mengatakan, berdasarkan dari keterangan teman korban, MF ini diketahui merupakan sosok pendiam dan enggan menceritakan masalah pribadinya. 

“Dan ini baru hasil sementara, kita masih lakukan pendalaman,” sebutnya.

Saat ini sendiri pihaknya sudah menghubungi abang kandung korban, dan mereka sedang dalam perjalan ke Banda Aceh untuk menjemput jenazah korban. 

Di tubuh korban sendiri saat dilakukan pengecekan, untuk sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Dan korban pun sudah dibawa ke RSUZA untuk dilakukan visum. Untuk penyebab korban gantung diri masih dalam tahap penyelidikan, dan saat ini korban sudah di bawa ke RSUZA untuk dilakukan visum,” pungkasnya.

 

--- DISCLAIMER---

Berita atau artikel ini tidak bertujuan mengglorifikasi atau menginspirasi tindakan bunuh diri.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

>>>> https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Apakah saya bisa menghubungi nomor 119 (bebas pulsa)?

Pemerintah Indonesia pada April 2020 meluncurkan layanan konseling psikologi SEJIWA, yang dapat dihubungi melalui nomor 119 (ekstensi 8).

Walaupun layanan konseling ini dapat membantu untuk masalah kesehatan jiwa, namun layanan SEJIWA tidak mencakup pertolongan pertama bunuh diri (suicide first aid).

Selain itu, nomor 119 juga adalah nomor layanan darurat untuk memanggil ambulans atau pertolongan pertama pada kecelakaan.

Dengan demikian, 119 dapat digunakan jika seseorang sudah mencoba melakukan bunuh diri atau situasi lain yang mengancam keselamatan nyawa seseorang.

Apa yang dimaksud dengan "ekstensi 8"?

Saat Anda menghubungi 119, tunggu hingga Anda mendapatkan pesan suara otomatis, lalu tekan angka 8 untuk dihubungkan ke layanan SEJIWA.

 

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved