Hakim Sakit, Sidang Pembacaan Putusan Sela Kasus Abu Laot Ditunda 

"Pembacaan putusan sela ditunda ke Rabu depan karena ketua majelis hakim berhalangan hadir, karena sakit," kata Kuasa Hukum Sayed, Zahrul SH saat dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (11/1/2024).

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sidang kasus pencemaran nama baik calon anggota DPD RI Sayed Muhammad Muliady yang dilakukan seleb TikTok, Musfy Ishak alias Abu Laot (34) ditunda.

Sedianya sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri/Tipikor Banda Aceh ini dijadwalkan Rabu (10/1/2024), namun ditunda sampai Rabu depan.

"Pembacaan putusan sela ditunda ke Rabu depan karena ketua majelis hakim berhalangan hadir, karena sakit," kata Kuasa Hukum Sayed, Zahrul SH saat dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (11/1/2024).

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus ini sudah memasuki agenda pembacaan putusan sela oleh majelis hakim yang diketuai R Hendral bersama dua hakim anggota Hamzah Sulaiman dan Saptika Handini.

Setelah putusan sela, proses persidangan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi. 

Ada enam saksi yang akan dihadirkan ke persidangan.

"Ada enam orang termasuk Bg Sayed (selaku pelapor/korban)," sebut Zahrul.

Zahrul mengungkapkan, sejauh ini proses persidangan berjalan lancar, sejak agenda pembacaan dakwaan oleh JPU Kejari Banda Aceh hingga eksepsi oleh pengacara terdakwa.

Seperti diketahui, Abu Laot ditangkap Ditreskrimsus Polda Aceh atas kasus pencemaran nama Sayed Muhammad Muliady, calon anggota DPD RI pada Pemilu 2024.

Baca juga: Besok, Hakim Pengadilan Negeri Banda Aceh Bacakan Putusan Sela Kasus Abu Laot 

Tiktokers itu dibekuk di Cianjur, Jawa Barat, Jumat malam, 6 Oktober 2023, usai dilaporkan advokat senior, Sayed Muhammad Muliady melalui kuasa hukumnya pada Kamis 7 September 2023.

Abu Laot disangkakan Pasal 27 Ayat (3) Jo pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 310 dan Pasal 311 KUHPidana, serta Pasal 14 Ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Bersama MI, petugas juga mengamankan barang bukti berupa 1 unit handphone merk Iphone 13 Pro Max, 2 sim card, dan 1 akun Tiktok dan Video atas nama @abupayaphasi.

Hasil pemeriksaan, motif Abu Laot melakukan tindak pidana tersebut karena tersinggung atas komentar pelapor yang vokal menyuarakan keberadaan mafia tramadol di Jakarta.

Selama proses persidangan, Abu Laot ditahan di Rutan Banda Aceh yang berada di Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.(*)

Baca juga: Kasus Abu Laot Mulai Disidangkan, Jaksa Bacakan Dakwaan, Kuasa Hukum Ajukan Eksepsi ke Majelis Hakim