Rekrut ASN Setiap Tahun

KIAN hari mendapatkan pekerjaan semakin sulit di Tanah Air ini. Hal itu karena jumlah lapangan kerja yang tumbuh tidak se-suai dengan tingkat permintaan, khususnya di sektor-sektor for-mal. Di Aceh, permasalahan semakin runyam, karena tidak ada sektor swasta yang tumbuh. Maka semakin hari makin bertam-bah jumlah pengangguran yang terdidik.

Beberapa kampus di Aceh melakukan proses wisuda hingga beberapa kali dalam se-tahun, dengan angka lulusan mencapai ribuan orang. Dalam se-tahun, barangkali ada puluhan ribu orang sarjana dan diploma tiga yang diwisuda oleh berbagai kampus di Aceh. Pasti sangat sedikit yang berhasil mendapatkan kerja di sektor-sektor for-mal, termasuk yang lolos menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ke depan, juga tidak ada tanda-tanda adanya harapan bahwa sektor swasta akan tumbuh di Aceh. Sektor-sektor produksi, bahkan termasuk beras, sebagiannya didatangkan dari luar Aceh, terutama Medan, Sumatera Utara.

Minyak goreng, telur, dan kebutuhan lainnya didatangkan dari luar Aceh. Karenanya, tidak ada pendirian pabrik yang memungkinkan rekrutmen tena-ga kerja lokal. Kalaulah ada beberapa pabrik di kawasan Barat Selatan Aceh yang bahkan berskala nasional, mereka juga tak sepenuhnya menggunakan tenaga kerja Aceh dengan berbagai alasan, khususnya terkait kompetensi yang dimiliki.

Maka satu-satunya harapan adalah menjadi ASN, alias pegawai pemerintah. Oleh karena itulah, kita mendukung penuh adanya ke-bijakan yang membuka banyak kesempatan menjadi ASN kepada anak-anak bangsa, terutama yang berprestasi. Sebelumnya Presiden Jokowi sempat moratorium PNS bertahun-tahun, yang menyetop pelu-ang anak negeri mewujudkan keinginan menjadi pegawai negeri sipil.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refor-masi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyebut rekrutmen ca-lon aparatur sipil negara (CASN) 2024 dapat berlangsung lebih dari satu kali atau tiga kali dalam satu tahun apabila memungkinkan.

“Ini adalah bentuk fleksibilitas penataan ASN sebagaimana diamanatkan dalam UU 20/2023 tentang ASN, dimana membe-ri ruang yang terbuka dan memudahkan pemerintah dari pusat sampai daerah dalam mengatur rekrutmen. Tidak terpaku pada pola tertentu, agar organisasi bisa berjalan dinamis,” ujar Anas di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Dirinya menerangkan, pada institusi swasta maupun BUMN yang dinamis, rekrutmen tidak harus menunggu siklus tahunan, melainkan menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Bila menunggu siklus tahunan, organisasi akan kesulitan menyesu-aikan diri dengan tantangan yang sangat dinamis.

Termasuk untuk tahun 2024, ujarnya, rekrutmen berpoten-si dijalankan lebih dari satu kali. Presiden Jokowi telah mengu-mumkan rekrutmen CASN 2024 sebanyak 2,3 juta orang.

Terkait dengan jadwal pelaksanaan seleksi, pemerintah akan mengumumkan usai melakukan pembahasan teknis dengan seluruh instansi. Direncanakan, untuk tahap pertama pelak-sanaan rekrutmen CASN 2024 yang terdiri atas seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dilaksanakan pada bulan Mei 2024.

“Untuk tahap pertama diharapkan semua kementerian, lem-baga, dan pemda dapat memasukkan data dalam platform digi-tal yang disiapkan BKN,” ujar Anas.

Saat ini, Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian Nega-ra (BKN) sedang bergerak cepat untuk membahas pelaksanaan pengadaan ASN tahun 2024. Dalam pekan ini Tim Kementerian PANRB dan BKN intens melakukan pertemuan terutama dengan seluruh kementerian, lembaga, dan pemda termasuk dengan para pengelola kepegawaian.

Memang, berulangkali pemerintah menyampaikan keinginan merampingkan birokrasi. Namun di sisi lain, ada tugas kemanusia-an yang wajib dilaksanakan, karena diperintahkan undang-undang, yakni menciptakan lapangan kerja bagi seluruh warganya.(*)

POJOK

Hamas minta izin gempur rumah sakit Indonesia
Ya ampun, masih ada sopan santun meski sedang perang

Penduduk Indonesia paling kecanduan Hp di dunia
Astaghfirullah

Menteri PAN-RB: Seleksi CPNS setahun bisa tiga kali
Kok baru diumumkan jelang pencoblosan, pak Menteri?