Rumah Sudah Dikepung, Bandar Narkoba di Buleleng Ini Bisa Lolos dari Sergapan Polisi
Joko, seorang bandar narkoba asal Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, bisa lolos dari sergapan polisi...
SERAMBINEWS.COM - Joko, seorang bandar narkoba asal Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, bisa lolos dari sergapan polisi, Minggu (21/1/2024).
Padahal kala itu, rumah bandar narkoba ini sudah dikepung petugas.
Demikian disampaikan Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi.
Disebutkan, upaya penangkapan terhadap Joko sempat dilakukan Sat Reskrim Polres Buleleng pada Minggu 21 Januari 2024 kemarin.
"Petugas bahkan sudah mengepung rumahnya, namun Joko berhasil kabur lewat atap rumah tetangganya," katanya, Senin (22/1/2024).
Meski Joko berhasil kabur dari penangkapan, pihaknya langsung melakukan penggeledahan di rumahnya.
Dari penggeledahan itu, polisi menemukan alat hisap sabu alias bong, hingga sejumlah senjata tajam dan senjata api rakitan yang diduga milik Joko.
Temuan itu kini telah diamankan di Polres Buleleng sebagai barang bukti.
"Dari penggeledahan yang dilakukan, ditemukan bong, parang, pisau belati, kapak kecil, senjata rakitan, airgun, peluru dan enam buah tabung airgun.
Sudah kami amankan sebagai barang bukti," terang AKBP Widwan.
Pengejaran terhadap Joko, kata AKBP Widwan, akan terus dilakukan, termasuk bandar-bandar narkoba lain yang ada di Buleleng, Bali.
Hal ini dilakukan mengingat Buleleng saat ini masuk dalam zona merah narkoba sehingga ini sebagai upaya dalam menyelamatkan generasi muda dari pengaruh bahaya narkoba.
"Kami berkomitmen akan menindak tegas untuk bandar-bandar narkoba yang merusak generasi muda kita. Kami berupaya melindungi hak-hak dasar masyarakat untuk tumbuh dan berkembang serta hidup layak. Jangan sampai generasi kita rusak karena ulah bandar-bandar ini," tegasnya.
Dikatakan AKBP Widwan, Joko diketahui berperan sebagai bandar sebab sebelumnya pihaknya berhasil menangkap dua pengguna sabu asal Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada bernama Akram dan Rusman Ali pada Senin 14 Januari 2024 malam.
Keduanya ditangkap di wilayah Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada usai membeli satu paket sabu seberat 0,26 gram dari Joko.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.