Info Pemerintahan
Capaian Kinerja Penjabat Gubernur Aceh Lampaui Target
Capaian kinerja Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, untuk periode 7 Oktober 2023 hingga 9 Januari 2024 melampaui target.
SERAMBINEWS.COM,BANDA ACEH – Capaian kinerja Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, untuk periode 7 Oktober 2023 hingga 9 Januari 2024 menunjukkan hasil yang menggembirakan atau melampaui target.
Dari sepuluh indikator makro capaian kinerja seorang penjabat gubernur, Achmad Marzuki meraih keberhasilan pada delapan indikator. Hal itu terungkap ketika Achmad Marzuki pada 9 Januari 2024 melakukan ekspose kinerja Pj Gubernur Aceh triwulan kedua dari tahun kedua masa kepemimpinannya di Aceh.
Sebagaimana diketahui, Achmad Marzuki pertama kali dilantik sebagai Pj Gubernur Aceh pada 5 Juli 2022 menggantikan Gubernur Nova Iriansyah yang berakhir masa jabatannya.
Setelah masa jabatan Achmad Marzuki periode pertama berakhir, kemudian diperpanjang lagi hingga 5 Juli 2024.
Dengan demikian, kurun waktu Oktober 2023 hingga Januari 2024 merupakan triwulan kedua dari masa kepemimpinannya pada periode kedua ini. Karena itulah pada 9 Januari lalu Achmad Marzuki melakukan ekspose kinerja di depan Irjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, di Jakarta.
Baca juga: Baru Ada 704 Orang, Aceh Masih Butuh 476 Lagi Dokter Spesialis
Dalam kesempatan itu, Achmad Marzuki didampingi Kepala Bappeda Aceh, Dr Teuku Ahmad Dadek MH. Dari laporan kinerja tersebut terlihat delapan indikator makro yang capaiannya melampaui target Rencana Pembangunan Aceh (RPA) yang ditetapkan setahun sebelumnya. Berikut rinciannya:
Untuk indikator Indeks Pembangnan Manusia (IPM) Aceh, realisasinya mencapai 74,70 persen, sedangkan target berdasarkan RPA 2023 adalah 72,58 persen. Artinya, angka ini melebihi 2,12 persen dari target.
Dengan demikian, total realisasi target untuk indikator IPM ini adalah 102,92 persen. Kedua, indikator Persentase Penduduk Miskin. Berdasarkan RPA 2023 target angka kemiskinan di Aceh adalah 15,03 persen.
Dalam kenyataannya, Aceh berhasil menekan angka penduduk miskin menjadi 14,45 persen. Artinya, penduduk miskin di Aceh untuk periode Oktober 2023 Januari 2004 berkurang 0,58 persen, sehingga realisasi target untuk indikator yang satu ini mencapai 104,01 persen (melampaui).
Capaian lainnya yang juga menggembirakan adalah indikator Pertumbuhan Ekonomi. Ditargetkan 3,60 persen, tercapai 4,36 persen. Angka realisasinya tercatat 0,76 persen, sehingga total realisasia targetnya 121,11 persen.
Berikutnya, indikator Indeks Gini Ratio. Ditargetkan 0.307 persen, berhasil diteken menjadi 0.296 persen (realisasi 0,01 persen), sehingga total realisasi targetnya adalah 103,72 persen.
Kemudian, inflasi. Angka inflasi di Aceh sangatlah terkendali. Ditargetkan 4,48 persen, berhasil ditekan hanya menjadi 1,53 persen saja. Artinya, terealisasi sebesar 2,95 persen.
Capaian ini membuat persentase capaiannya sangat besar, yakni 292,81 persen. Berdasarkan prestasi ini Pemerintah Aceh mendapatkan ‘reward’ insentif 2023 dari pemerintah pusat sebesar Rp 92 miliar.
Berikutnya, indikator Nilai Tukar Petani. Ditargetkan dalam RPA 2023 sebesar 101,34, berhasil terealisasi 116,08. Indeks realisasinya 14,74. Jadi, jika dipersentasekan angkanya mencapai 114,55 persen.
Baca juga: Inflasi Aceh Terendah di Indonesia
Nilai Tukar Nelayan (NTN) juga meningkat indeksnya. Ditargetkan 102,50, realisasinya 104, 42 (naik 1,92) sehingga total persentasenya menjadi 101,87 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.