Perang Gaza

Tank Israel Kepung Khan Younis, Jurnalis Gaza Tulis Pesan Menyentuh: Mungkin Ini Panggilan Terakhir

Ia juga melihat orang-orang yang terbunuh dalam pengeboman terkubur di depan di halaman rumah sakit karena tank-tank memblokir jalan-jalan

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/instagram
Wizard Bisan seorang jurnalis perempuan di Khan Younis, Jalur Gaza mengungkapkan kesaksiaannya saat Kota Khan Younis dikepung militer Israel. 

Turun ke jalan, protes, mogok.. Berikan tekanan kepada para pembuat keputusan dengan menyerang pergerakan ekonomi!

Panggilan untuk gencatan senjata!

Militer Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa pasukannya telah mengepung kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, lapor Reuters.

“Selama beberapa hari terakhir, pasukan IDF melakukan operasi besar-besaran di mana mereka mengepung Khan Younis dan memperdalam operasi di daerah tersebut. Daerah tersebut merupakan benteng penting Brigade Khan Younis Hamas,” kata militer.

“Pasukan darat terlibat dalam pertempuran jarak dekat, mengarahkan serangan (angkatan udara), dan menggunakan intelijen untuk mengoordinasikan tembakan, yang mengakibatkan eliminasi puluhan teroris,” katanya.

Israel melancarkan serangan pekan lalu untuk merebut Khan Younis, yang menurut mereka merupakan markas utama militan Hamas yang bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober di Israel selatan yang menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel.

Hampir seluruh dari 2,3 juta penduduk Gaza telah kehilangan rumah mereka dan sebagian besar kini tinggal di kota-kota kecil di utara dan selatan Khan Younis, banyak yang tidur di tenda-tenda darurat dengan persediaan makanan dan obat-obatan yang terbatas serta tidak ada air bersih.

Warga Palestina mengatakan blokade Israel dan penyerbuan rumah sakit sejak Senin telah membuat korban luka berada di luar jangkauan tim penyelamat.

Orang-orang yang meninggal dikuburkan di dalam halaman rumah sakit utama Nasser di Khan Younis karena tidak aman untuk pergi menuju pemakaman, menurut Reuters.

Rumah sakit Khan Younis lainnya, al-Khair, diserbu oleh pasukan Israel yang menangkap staf di sana, dan rumah sakit ketiga, al-Amal, tempat tim penyelamat Bulan Sabit Merah bermarkas, terputus dan tidak dapat dijangkau, menurut pejabat Palestina.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved