Konflik Palestina vs Israel

Amerika Serikat dan Inggris Buru Empat Pentolan Houthi, Tak Mempan Dibombardir

Sementara Inggris mengatakan keempat pria tersebut terlibat dalam tindakan yang “mengancam perdamaian, keamanan dan stabilitas Yaman”.

Editor: Faisal Zamzami
Kredit Foto: Yahya Arhab/EPA, via Shutterstock
Pejuang Houthi yang baru direkrut berbaris melewati gambar besar pemimpin mereka, Abdul-Malik al-Houthi, Desember. 

SERAMBINEWS.COM -- Makin gerah dengan gerakan-gerakan perlawanan Houthi Yaman,
Amerika Serikat dan Inggris mengincar empat orang petinggi kelompok yang berkuasa di Yaman tersebut.

Keempat pentolan kelompok yang biasa disebut sebagai pemberontah Ansar Allah tersebut  adalah:

1. Menteri Pertahanan Houthi Mohamed Nasser al-Atifi;

2. Komandan angkatan laut Houthi Muhammad Fadl Abd al-Nabi;

3. Kepala pasukan pertahanan pantai Muhammad Ali al-Qadiri

4. Direktur pengadaan pasukan Houthi Muhammed Ahmad al-Talibi

Keempat pria itu menjadi target dalam sanksi terbaru yang dikeluarkan oleh AS dan Inggris.

Perburuan empat orang ini karena pengeboman yang dilakukan AS tak mempan membuat kelompok tersebut surut. Mereka tetap menembaki kapal-kapal yang mendekati Laut Merah.

Mereka dianggap mendukung atau mengarahkan serangan terhadap pelayaran komersial di Laut Merah.

“Serangan teroris yang terus-menerus dilakukan oleh Houthi terhadap kapal dagang dan awak sipilnya mengancam akan mengganggu rantai pasokan internasional dan kebebasan navigasi, yang sangat penting bagi keamanan, stabilitas, dan kemakmuran global,” Brian Nelson, Wakil Menteri Keuangan AS untuk Urusan Terorisme dan intelijen finansial, kata dalam sebuah pernyataan dikutip dari Al Jazeera, Jumat (26/1/2024).

“Aksi bersama yang dilakukan hari ini dengan Inggris menunjukkan tindakan kolektif kami dalam memanfaatkan semua pihak berwenang untuk menghentikan serangan-serangan ini.”

Sementara Inggris mengatakan keempat pria tersebut terlibat dalam tindakan yang “mengancam perdamaian, keamanan dan stabilitas Yaman”.


Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pembatasan tersebut “memperkuat pesan jelas kami kepada Houthi dalam beberapa minggu terakhir”, dan berjanji untuk menargetkan mereka yang berada di balik “tindakan yang tidak dapat diterima dan ilegal” terhadap pengiriman barang.

Serangan oleh Houthi ke kapal AS dan Inggris serta yang berhubungan dengan Israel di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas Houthi terhadap Palestina yang terus diserang oleh Israel.

Baca juga: Dikenal Sebagai Negara Super Power, AS dan Inggris Babak Belur Dipermalukan Houthi di Laut Merah

Usir Pejabat AS dan Inggris

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved