Konflik Palestina vs Israel

Amerika Serikat dan Inggris Buru Empat Pentolan Houthi, Tak Mempan Dibombardir

Sementara Inggris mengatakan keempat pria tersebut terlibat dalam tindakan yang “mengancam perdamaian, keamanan dan stabilitas Yaman”.

Editor: Faisal Zamzami
Kredit Foto: Yahya Arhab/EPA, via Shutterstock
Pejuang Houthi yang baru direkrut berbaris melewati gambar besar pemimpin mereka, Abdul-Malik al-Houthi, Desember. 

Seperti diketahui, kelompok Syiah yang menguasai bagian barat Yaman – termasuk ibu kota, Sanaa – telah melancarkan serangan ke kapal-kapal yang terkait dengan Israel sejak akhir Oktober, untuk mendukung perlawanan Palestina di Gaza menghadapi agresi militer Israel.

Dua Jam Pertempuran

Setelah pasukan Inggris dan Amerika mengebom Yaman awal bulan ini, Houthi juga memperluas serangan dan blokade Laut Merah terhadap kapal dagang Amerika dan Inggris.

“Bentrokan terjadi hari ini dengan sejumlah kapal perusak dan kapal perang Amerika di Teluk Aden dan Bab al-Mandab, sementara kapal-kapal tersebut memberikan perlindungan bagi dua kapal komersial Amerika,” kata juru bicara Houthi Yahya Saree dalam sebuah pernyataan dikutip Kamis (25/1/2024).

"Selama bentrokan dua jam tersebut, “serangan langsung terhadap kapal perang Amerika” menyebabkan kedua kapal dagang mundur, tambah Saree.

“Sejumlah rudal balistik kami mencapai sasarannya meskipun ada upaya kapal perang untuk mencegatnya.”

Namun CENTCOM, yang bertanggung jawab atas pasukan koalisi AS di wilayah tersebut, memiliki catatan berbeda mengenai kejadian tersebut.

AS yang melabeli Houthi sebagai teroris yang didukung Iran menyatakan tak ada rudal kelompok tersebut yang menyasar kapal.

"Houthi menembakkan tiga rudal balistik anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi ke arah kapal kontainer M/V Maersk Detroit yang berbendera, dimiliki, dan dioperasikan AS, yang sedang transit di Teluk Aden,” kata militer AS pada Selasa dalam unggahan di X (sebelumnya Twitter).

”Satu rudal menghantam laut. Dua rudal lainnya berhasil dilibatkan dan ditembak jatuh oleh USS Gravely,” tambah CENTCOM.

“Tidak ada laporan cedera atau kerusakan pada kapal.”

Tidak jelas apakah Maersk Detroit telah berubah arah akibat serangan tersebut.

Tujuan kapal secara resmi terdaftar sebagai Namibia, di pantai barat daya Afrika.

Baca juga: Puluhan Desa di Bireuen Terendam Banjir, Termasuk Kantor dan Sekolah

Baca juga: Bule WNA AS yang Pukul Satpam di Bali Ditangkap, Pelaku Hajar Kasatreskrim saat Diamankan

Baca juga: Detik-detik Truk Bawa Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Tewas dan 23 Lainnya Luka-luka

 

Tribunnews.com: Tak Mempan Dibombardir, AS dan Inggris Buru Empat Pentolan Houthi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved