Berita Aceh Barat Daya

Dapat Predikat Zona Integritas WBK, Kejari Abdya Gelar Syukuran dan Doa Bersama

Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Barat Daya (Abdya) merayakan penganugerahan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2023

Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala Kejaksaan Negeri Abdya, Heru Widjatmiko, S.H.,M.H., saat memberikan piagam penghargaan kepada Pj Bupati Abdya H Darmansah, Forkopimkab, SKPK,dan Lsm di Aula Gedung Serba guna kompleks Kejari Setempat, Kamis (26/01/2024). 

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Barat Daya (Abdya) merayakan penganugerahan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2023 dengan menggelar syukuran dan doa bersama di Aula Gedung Serba guna kompleks Kejari setempat, Kamis (26/01/2024).

Kepala Kejaksaan Negeri Abdya, Heru Widjatmiko, S.H.,M.H., mengatakan bahwa predikat WBK merupakan hasil kerja keras dan komitmen seluruh jajaran Kejari Abdya dalam memberantas korupsi dan meningkatkan pelayanan publik.

“Yang utama tentunya saya beserta seluruh jajaran Kejari Abdya mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu sekalian yang telah hadir memenuhi undangan dalam rangka doa syukuran terkait penganugerahan Kejari Abdya meraih predikat WBK dari Korupsi Tahun 2023,” ujarnya.

Heru menambahkan bahwa Kejari Abdya juga telah menyelesaikan pembangunan monumen WBK yang mencantumkan nama-nama yang terlibat dalam proses pemberantasan korupsi di daerah ini.

Baca juga: Polres Aceh Timur Tegaskan Netralitas pada Pemilu 2024

"Setelah selesainya pembangunan monumen WBK yang sudah kita laksanakan, saya dari awal berjanji bahwa seluruh nama-nama yang terlibat akan saya abadikan di monumen tersebut sebagai bentuk komitmen kita. Alhamdulillah itu sudah terlaksana,” katanya.

Selain itu, Heru juga memamerkan beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh Kejari Abdya dalam rangka mendukung program WBK, seperti sertifikasi tanah wakaf, bincang santai, dan aplikasi pelayanan publik.

“Inovasi-inovasi ini kami lakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami kepada masyarakat, khususnya di bidang perdata dan tata usaha negara," katanya.

Disamping itu, lanjut Heru, pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti antara TV, kampus, dan Puspenkum untuk menyebarkan informasi dan edukasi tentang hukum dan kejaksaan.

Heru mengaku, bahwa mendapatkan predikat WBK tidak mudah dan membutuhkan persiapan yang matang selama hampir satu tahun.

Baca juga: Jokowi Jelaskan Aturan Presiden Boleh Kampanye, Bawa Karton Tertulis Pasal 299: Ini Saya Tunjukin

“Untuk mendapatkan WBK itu tidak mudah, kami harus mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari bulan Maret sampai dengan bulan Oktober tahun lalu," terangnya.

Namun, hal yang selalu ditanamkan untuk diri sendiri maupun untuk anggota adalah jangan mudah menyerah.

"Tetaplah semangat dan terus bekerja, walaupun kadang merasa bosan dan kecewa. Yakinlah insyaallah suatu saat akan indah pada waktunya,” ungkapnya.

Heru juga mengapresiasi dukungan dan bantuan dari Forkopimkab, SKPK, instansi vertikal, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan WBK di Kejari Abdya.

“Saya selaku kajari banyak mengucapkan terima kasih, tidak mungkin kami akan berjalan sendiri tentunya tanpa dukungan Forkopimkab, dukungan SKPK, atau instansi vertikal lain," sebutnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved