Kesehatan

Sudah Operasi Caesar Dua Kali, Apakah Masih Bisa Hamil Lagi? Begini Jawaban dr Boyke

 Bunda, pernahkah mengalami hamil lagi setelah operasi caesar? Lantas, apakah boleh hamil lagi setelah operasi caesar?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Kacamata dr Boyke
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha. 

"Semakin banyak riwayat bedah caesar dapat memengaruhi kesehatan dan keamanan pada kehamilan di masa mendatang," ujarnya.

Berikut risiko operasi caesar yang dilakukan secara berulang-ulang:

1. Masalah dengan plasenta Indra menyampaikan, persalinan caesar yang dilakukan berulang-ulang dapat memicu masalah plasenta.

"Semakin banyak operasi caesar yang dijalani, semakin besar risiko mengalami masalah dengan plasenta," kata dia.

Masalah itu di antaranya plasenta akreta atau plasenta tertanam terlalu dalam ke dinding rahim dan plasenta previa atau kondisi saat plasenta menutupi sebagian atau seluruh pembukaan serviks atau leher rahim.

Kondisi keduanya bisa mengakibatkan risiko kelahiran bayi prematur, pendarahan berlebihan, hingga pengangkatan rahim atau histerektomi. 

2. Komplikasi adhesi

Persalinan caesar yang dilakukan beberapa kali juga bisa memicu terjadinya adhesi atau pita jaringan seperti bekas luka.

Adhesi ini akan muncul setelah ibu hamil melakukan persalinan caesar.

Adhesi dapat mempersulit operasi caesar dan meningkatkan risiko cedera kandung kemih atau usus yang berakibat pada pendarahan berlebihan.

3. Komplikasi terkait insisi

Insisi adalah metode penyayatan pada dinding rahim yang pasti dilakukan pada saat persalinan caesar.

Operasi caesar yang dilakukan berulang-ulang bisa meningkatkan risiko komplikasi insisi.

"Risiko masalah terkait sayatan, seperti hernia, meningkat seiring bertambahnya jumlah sayatan perut sebelumnya. Perbaikan bedah mungkin diperlukan," tutur Indra.

Operasi caesar merupakan prosedur kebidanan yang dapat menyelamatkan ibu dan bayi akibat komplikasi proses maupun kegawatan bayi.

Namun, Indra mengatakan, operasi caesar yang tidak tepat justru bisa berdampak negatif bagi bayi dan kesehatan sang ibu. 

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved