Aceh Barat

Dewan Akan Panggil PT PAAL Terkait Keresahan Warga Takut Menjadi Tunggakan Utang dengan Perusahaan

Warga merasa khawatir atas pinjaman yang diberikan pihak perusahaan kepada warga setiap bulannya dari penghasilan kebun plasma kelapa sawit.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Wakil Ketua DPRK Aceh Barat, H Kamaruddin. 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – DPRK Aceh Barat akan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) terkait laporan masyarakat yang merasa resah adanya dugaan tunggakan utang masyarakat dengan pihak masyarakat.

Pihak warga merasa khawatir atas pinjaman yang diberikan pihak perusahaan kepada warga setiap bulannya dari penghasilan kebun plasma kelapa sawit.

Kondisi tersebut menyebabkan sejumlah tokoh masyarakat seperti di Suak Pante Breuh mengadukan masalah tersebut ke pihak DPRK guna meluruskan masalah yang dihadapi masyarakat.

“Para warga ingin ada kejelasan menyangkut dengan masalah tersebut, berapa sebenar luas kebun plasma yang diberikan kepada masyarakat, dan bagaimana soal bagi hasil dan status uang yang diberikan kepada masyarakat setiap setiap bulan, apakah menjadi hutang atau bagaimana,” kata  Wakil Ketua II DPRK Aceh Barat, H Kamaruddin kepada Serambinews.com, Selasa (30/1/2024).

Sejumlah tokoh masyarakat di kawasan PT PAAL Aceh Barat telah mendatangi DPRK guna menyampaikan permasalahan tersebut guna, lantaran takut terlilit utang dengan pihak perusahaan nantinya, sehingga meminta dewan untuk meluruskan masalah tersebut.

“Untuk kejelasan masalah tersebut kita akan panggil pihak perusahaan PT PAAL dan dinas terkait pada 1 Februari 2024, bagaimana yang sebenarnya,” kata H Kamaruddin.

Menurutnya melalui RDP akan diketahui bagaimana yang sebenarnya, sehingga pihak perusahaan akan mengungkapkan masalah tersebut.

“Dalam RDPT pihak perusahaan akan memberikan penjelasan dan jawabannya terkait kekhawatiran masyarakat takut terlilit hutang atas pinjaman yang diberikan setiap 2 bulan sekali oleh pihak perusahaan,” kata H Kamaruddin.

Pada Senin (29/1/2024) Ketua Tuha Peut dan Keuchik mendatangi Gedung DPRK yang melaporkan masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat saat ini, yang membutuhkan kejelasan dari pihak perusahaan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved