Jelang Pemilu 2024, Jokowi Kembali Tebar BLT Rp 600.000, Disalurkan pada Februari
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kali ini pemerintah akan memberikan BLT bernama BLT Mitigasi Risiko Pangan,
Meskipun baru diumumkan pada pengujung Januari, pemerintah memastikan bahwa BLT Mitigasi Risiko Pangan akan dapat disalurkan pada Februari mendatang.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menjelaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) disiapkan pemerintah untuk lebih fleksibel sehingga dapat mengantisipasi berbagai risiko yang ada.
"Jadi APBN kita kan fleksibel, dan kita selalu antisipasi kebutuhan-kebutuhan," ucap Febrio.
BLT jelang pemilu bermuatan politis
Sebelumnya, Direktur Center of Economi and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mempertanyakan keputusan pemerintah untuk menggulirkan kembali BLT jelang pelaksanaan pemilu.
Menurut dia, efektivitas bantuan tersebut berpotensi rendah di tahun pemilu.
Sebab, rentan dipolitisasi, risiko kesalahan data penerima, serta lemahnya pengawasan.
"Perpanjangan BLT ini kan mendekati pemilu ya. Jadi bisa saja pertimbangannya bukan semata menurunkan angka kemiskinan, tapi pertimbangan politis," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (11/1/2024).
Ia pun menyoroti urgensi dari pelaksanaan kembali BLT, sebab masyarakat rentan yang berprofesi sebagai petani membutuhkan bantuan yang lebih penting, seperti subsidi pupuk.
"Kalau pupuk masih mahal susah didapat, harga pangan masih akan tinggi," ujarnya. Untuk diketahui, pada tahun ini pemerintah menganggarkan alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 26,68 triliun.
Angka ini dinilai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional.
"Masalah utama pupuk belum selesai, justru gelontoran bansos yang ditambah. Ini kebijakan yang aneh," ucap Bhima.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Kembali Tebar BLT Rp 600.000, untuk Apa?"
Baca juga: CATAT! Ini Jadwal Lengkap Bansos BLT PKH 2024, Tahap 1 Cair Januari-Maret 2024
Baca juga: BLT El Nino 2024 Cair 3 Bulan Sekaligus, Segera Cek Daftar Penerima Manfaat lewat HP
Pemko Sabang Musnahkan Obat dan BMHP Kedaluwarsa Senilai Rp2,3 Miliar |
![]() |
---|
Harga Emas di Abdya Naik Tajam, Segini Pasaran pada Edisi 28 Agustus 2025 |
![]() |
---|
UIN Ar-Raniry Kirim 87 Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Magang di 39 Instansi, Pustaka Kampus dan Dayah |
![]() |
---|
PT Abdya Mineral Prima Diduga Serobot Lahan Warga, Wilayah Operasi 7 Desa |
![]() |
---|
ASDP Aceh Perketat Pengawasan di Kapal Pasca-Insiden Penumpang Lompat ke Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.