Jelang Pemilu 2024, Jokowi Kembali Tebar BLT Rp 600.000, Disalurkan pada Februari

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kali ini pemerintah akan memberikan BLT bernama BLT Mitigasi Risiko Pangan,

Editor: Amirullah
KOMPAS.com/Rully Ramli
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur BI Pery Warjiyo. 

SERAMBINEWS.COM - BLT Rp 600 ribu cair menjelang pemilu 2024.

BLT Rp 600 ribu tersebut terbagai menjadi 3 periode selama 3 bulan.

Diketahui, Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, pemerintah mengumumkan rencana pemberian bantuan langsung tunai (BLT) untuk belasan juta keluarga miskin yang tergolong keluarga penerima manfaat (KPM).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kali ini pemerintah akan memberikan BLT bernama BLT Mitigasi Risiko Pangan, menggantikan BLT El Nino yang telah digelontorkan pada pengujung tahun 2023.

Besaran BLT yang akan diberikan ialah sebesar Rp 200.000 per bulan untuk periode Januari-Maret sehingga total setiap KPM menerima Rp 600.000, yang seluruhnya akan mulai disalurkan pada Februari.

"Tiga bulan pertama nanti diberikan, nanti sekitar bulan Februari yang besarnya Rp 200.000 per bulan," kata dia dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (29/1/2024).

BLT tersebut akan menyasar 18,8 juta KPM, sebagaimana target penyaluran pada BLT El Nino yang datanya berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Airlangga menjelaskan, BLT tersebut diberikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah risiko inflasi pangan.

Pemerintah pun membuka opsi, BLT sebesar Rp 600.000 dilanjutkan untuk periode April-Juni, tetapi akan melihat dahulu pelaksanaan BLT pada periode tiga bulan pertama tahun ini terlebih dahulu. "BLT itu akan dievaluasi tiga bulan lagi," kata Airlangga.

Butuh dana Rp 11,25 triliun

Ditemui di tempat yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, untuk menjalankan program bantuan sosial bertajuk BLT Mitigasi Risiko Pangan itu, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 11,25 triliun.

"Kalau untuk tiga bulan itu (dana disiapkan) Rp 11,25 triliun," ujar dia.

Bendahara negara itu menyebutkan, anggaran tersebut merupakan total kebutuhan dana dari pelaksanaan BLT Mitigasi Risiko Pangan yang disiapkan untuk 18,8 juta KPM.

Besaran anggaran BLT itu lebih tinggi dari BLT serupa yang dikucurkan pada pengujung tahun 2023, yakni BLT El Nino dengan anggaran sebesar Rp 7,52 triliun.

Lebih tingginya anggaran disiapkan tidak terlepas dari besaran BLT yang meningkat, di mana untuk BLT El Nino besaran bantuan diberikan sebesar Rp 400.000 untuk setiap KPM, sehingga ada kenaikan Rp 200.000 setiap KPM dalam BLT Mitigasi Risiko Pangan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved