Perang Gaza

Kisah Syahid Pejuang Palestina Ahed Adnan Abu Sitta, dari Lompatan Heroik Menuju Lompatan Abadi

Ahed Adnan Abu Sitta muncul beberapa minggu lalu dalam sebuah video yang dirilis oleh Brigade Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, melompat kegira

|
Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/twitter
Pemuda Palestina Ahed Adnan Abu Sitta 

Pasalnya, dalam menjalankan aksinya sang mujahid itu mengenakan jubah hitam dengan penutup kepala. Dalam vidoe yang beredar luas di media sosial, lelaki berjubah hitam tersebut berlari mendekati sebuah tank Markava yang siaga dan siap tembak di sebuah sudut jalan yang dikelilingi gedung bertingkat.

Tanpa ragu dan dengan heroiknya, pejuang berjubah hitam itu kemudian berlari ke tengah ruang terbuka, dan dengan gagah berani ia mengambil posisi membidik tank tersebut.

Beberapa detik kemudian satu rudal al Yassin 105 buatan Hamas yang paling ditakuti Israel melesat dari moncong senjata berpeluncur roket (RPG).

Pemandangan yang menakjubkan, sosok pejuang yang disebut-sebut jelmaan dari 'Rambo Palestina' itu menarik perhatian tersendiri bagi warganet.
Pemandangan yang menakjubkan, sosok pejuang yang disebut-sebut jelmaan dari 'Rambo Palestina' itu menarik perhatian tersendiri bagi warganet. (SERAMBINEWS.COM/instagram)

Sasaran bidikan tepat mengenai kendaraan lapis baja tersebut disusul ledakan kuat dan terbakar hebat.

Akun instagram @aljazeeramubasher yang ikut memposting aksi heroik lelaki berjubah hitam tersebut menyebutnya sebagai 'pejuang berkelas'.

Beberapa warganet lainnya ikut menulis komentarnya: "Al-Qassami keluar dari rahim bumi dengan anggun, seolah-olah ia berkata: seseorang harus berpakaian untuk perang sebagai orang untuk cinta, keduanya berhak mendapatkan kesucian dan berpakaian rapi", "Dia tidak punya senjata modern atau tank, buldoser... Tapi mereka punya darah palestiian, mujahidin pemberani ini. Allahuakbar!".

Pejuang Berjubah Hitam di Gaza dalam sebuah foto dan kartun yang ikonik.
Pejuang Berjubah Hitam di Gaza dalam sebuah foto dan kartun yang ikonik. (SERAMBINEWS.COM/instagram)

Warganet lainnya menulis, "Apapun yang dia pakai, cukup dia menjadi manusia perlawanan untuk meletakkan jiwanya di telapak tangannya dan keluar untuk berjuang, jika dia memakai jaket plastik atau mantel, dia adalah manusia perlawanan yang mempertahankan kehormatan seluruh bangsa", "Tidak perlu dia mengenakan seragam tentara, rompi anti peluru, dll. Di sini Gaza adalah tanah kepahlawanan dan kemenangan", "Allah bersama kalian para pejuang... doa kami menyertai kalian semua... hasbunallah wa nimal wakil nimal maula wa nimal nassir. Aamiin".

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved