Babak Baru Perang Regional di Timur Tengah

Ditambah lagi dengan proyeksi satelit, Iran kini sedang melakukan uji satelit "Qaem-120" untuk tahun 2027. Jika proyek satelit ini sukses, Iran akan menjadi negara muslim pertama yang akan menempatkan satelit di orbit geostasioner 36.000 kilometer di atas bumi. Pencapaian satelit ini juga diperkirakan akan mengurangi durasi yang dibutuhkan Iran untuk mengembangkan radar rudal balistik antarbenuanya.

Adanya aktualisasi yang menunjukkan kemajuan Iran dalam pengembangan senjata nuklir fungsional akan mengakibatkan persoalan global dan gangguan tambahan terhadap stabilitas regional. Seiring dengan menguatnya proksi Iran yaitu Hizbullah dan Houthi, reaksi yang mungkin terjadi mungkin melibatkan intervensi militer oleh AS dan aliansinya terhadap Iran. Tindakan-tindakan ini akan memicu konsekuensi keamanan yang berkepanjangan dan dampak yang lebih luas.

Ilustrasi ke depan

Tahun 2024 telah membawa peristiwa tak terduga dan transformatif, sebanding dengan kejadian langka “angsa hitam”.  Pandemi virus corona, yang mempunyai dampak hampir tak terukur terhadap dunia adalah salah satu contohnya. Isu-isu yang tidak bisa disangkal adalah isu Israel-Hamas, Israel-Hizbullah, Houthi-AS, Iran-AS serta Ukraina-Rusia.

Ke depan, isu yang mungkin akan berkembang adalah konflik India-Pakistan yang merupakan rival nuklir; krisis perbatasan India-Tiongkok di Himalaya; penggunaan kecerdasan buatan (AI); serangan siber yang signifikan, ataupun bencana terkait iklim yang mengarah pada migrasi skala besar.
Jelasnya, ancaman-ancaman baru yang sedang berlangsung dan mungkin terjadi akan berdampak luas terhadap perdamaian, keamanan, serta kestabilan wilayah. Penulis Amerika Mark Twain pernah memperingatkan bahwa sejarah tidak terulang kembali, namun sering kali ia berpola sama. Artinya, meskipun detail berubah, keadaan berubah, nama berubah, peristiwa serupa pada dasarnya akan terdaur ulang. Ini mungkin merupakan relevansi yang cocok untuk menjelaskan tahun 2024.