Berita Aceh Utara

Kajian Millenial RTA Aceh Utara Bertema "H-7 Pileg dan Pilpres" Dimeriahkan Pembagian Doorprize

"Mendekati puncaknya Demokrasi 2024, penting untuk dibahas dan diedukasikan kepada masyarakat,” kata Tgk Hafiz yang juga Dosen Ma'had Aly Babussalam.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Foto Dok RTA Aceh Utara   
Pengurus Cabang Rabithah Thaliban Aceh (PC RTA) Kabupaten Aceh Utara sukses kembali gelar Kajian Millenial di Geureudong Kupi, Simpang Rangkaya, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Selasa (6/02/2024) malam.  

"Jadi fungsi mereka adalah sebagai legislasi yang membuat kebijakan dan peraturan, kemudian melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah, pelaksanaan program-program pemerintah, jika ada yang kurang direvisi untuk lebih baik lagi, dan yang ketiga adalah anggaran," terangnya.

Baca juga: Rabithah Thaliban Aceh Desak Menag Yaqut Segera Minta Maaf kepada Umat Islam soal Polemik Azan

Untuk memilih pemimpin juga sebagaimana yang telah tercantum dalam Fatwa MPU Aceh Nomor 3 tahun 2014.

Kemudian Abu H Asnawi menceritakan tentang kriteria pemimpin yang adil berdasarkan kisah dari Hasan Al Asyari saat menjawab permintaan oleh Umar Abdul Ajiz.

"Suatu ketika Abu Hasan Al Asy'ari menjawab pertanyaan Umar bin Abdul Aziz tentang bagaimana kriteria pemimpin yang adil, beberapa kriteria itu diantaranya adalah Allah menjadikan pemimpin itu untuk meluruskan yang bengkok. 

Memperbaiki yang rusak, membela yang lemah, lindungi yang teraniaya, menjadi perantara antara Allah dan hambanya, tidak menghukum dengan hukum jahiliyah, pemegang wasiat anak yatim dan fakir miskin, mendidik yang kecil dan mengawasi yang besar," jelasnya.

Sementera Tgk Zulfirman yang juga selaku aktivis santri dayah dalam paparan materi sebelumnya menyampaikan tentang kriteria pemimpin dalam perspektif santri dayah.

Ia juga menguraikan secara detail isi dari Fatwa MPU Aceh Nomor 3 tahun 2014 tentang Pemilihan Umum Menurut Perspektif Islam.

"Di antara dari sekian banyaknya, diantaranya dalam Islam pemimpin punya dua fungsi, pertama menjaga agama, menjaga dan mengurus masyarakat. 

Maka untuk itu dalam agama ditetapkanlah kriteria, untuk pemimpin menjalankan fungsinya," ujar Dewan Guru Dayah Darul Huda Paloh Gadeng itu.

Adapun Ketua HMI Cabang Aceh Utara Lhokseumawe, Surya Distamura menyampaikan terkait pemimpin yang berideologi keislaman dan keindonesiaan, memilih pemimpin yang amanah, dan kategori pemilih.

"Berdasarkan kajian yang kami kaji di HMI, seorang pemimpin pertama dulu harus berlandaskan keislaman, juga paham bagaimana retorika-retorika yang terjadi terhadap kebudayaan yang ada di sekitarnya, karena kenapa? Peraturan yang akan dibuat nantinya adalah berdasarkan retorika dan dinamika yang terjadi," ujarnya.

Menurutnya, yang wajib dikenali oleh seorang pemimpin adalah paham keislaman dan keindonesiaan, karena jika ini ada maka mereka akan paham tugas dan fungsi dari lembaga eksekutif dan lembaga legislatif.

Kajian Milenial yang dipandu oleh peraih Nominasi Penyuluh Agama Islam Award Kemenag RI Tahun 2023 Murhaban SH CPS yang juga Ketua Pelaksana dan Humas RTA Aceh Utara. 

Kajian berlangsung dengan sukses, khidmat dan tuntas serta di penghujung acara dimeriahkan dengan pembagian puluhan doorprize kepada para pengunjung dan peserta kajian yang beruntung berdasarkan undian kupon.(*)

Baca juga: Tgk Miswar Ibrahim Njong Terpilih jadi Ketua Rabithah Thaliban Aceh

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved