Sadis! Siswa SMK Bunuh Wanita Pemilik Warung di Pandeglang, Ambil Uang Korban untuk Bayar Utang
Seorang siswa SMK berinisial S (19) membunuh dengan sadis pemilik warung, SF (27) di Pandeglang, Banten.
SERAMBINEWS.COM - Seorang siswa SMK berinisial S (19) membunuh dengan sadis pemilik warung, SF (27) di Pandeglang, Banten.
Pelaku S berhasil ditangkap dalam pelariannya di Kota Serang, Provinsi Banten.
S mengaku terpaksa melakukan aksinya tersebut karena kebutuhan untuk membayar utang kepada kakaknya yang dia pinjam sebesar Rp 300.000.
SF, seorang perempuan berusia 28 tahun ditemukan tewas bersimbah darah oleh tetangganya IR yang hendak berbelanja di warung korban pada Sabtu (10/2/2024) siang.
Kronologi Kejadian
Kasus ini bermula saat SF ditemukan dalam posisi terbaring dengan darah mengalir dari lehernya.
Kapolsek Banjar, AKP Dadan mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh tetangga yang hendak belanja ke warung korban.
Baca juga: Pemilik Warung di Pandeglang Dibunuh di Siang Bolong, Pelaku Diduga Sendirian
"Korban sudah terbaring dengan luka di leher dan darah segar mengalir," kata Dadan melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.
Dadan menjelaskan, saat ditemukan di tempat tersebut juga ada anak korban yang berusia dua tahun yang menunjuk ke arah korban yang sudah meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan saksi, sebelum korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah, ada seorang laki-laki mengendarai sepeda motor datang ke warung korban.
"Keterangan saksi bahwa saat mau belanja ke warung atau agen melihat seorang laki-laki yang belanja di warung tersebut," ujar Dadan.
Terduga pelaku tersebut kemudian meninggalkan warung dan melajukan sepeda motornya ke arah Kecamatan Banjar.
Baca juga: Fakta Siswa SMK Bunuh 5 Orang Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, Pelaku Cabuli Jasad Korban
Kata Kepala Desa
Saat ditemukan, korban tergeletak bersimbah darah di lantai warungnya di Desa Kadubelang, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang.
Sementara di lokasi ada anak korban yang masih berusia 2 tahun.
Kepala Desa Kadubelang, Asep Sapri mengatakan saat kejadian, kondisi warung sepi dan hanya ada korban karena suaminya sedang shalat Jumat.
Asep yang juga paman korban menyebut pembunuhan keponakannya diduga dilatarbelakangi perampokan karena uang dan ponsel miliknya hilang.
"Satu handphone hilang. Dari dua jadi satu, dan uang di laci juga raib," ujarnya, Jumat.
Menurut Asep, saat kejadian, tukang bangunan yang berada di samping warung tidak mendengar adanya teriakan.
"Ketahuan-ketahuan itu saat korban sudah tergeletak karena lokasi sepi," ucapnya.
Ia juga menyebut, SF mengalami luka robek pada bagian leher diduga akibat senjata tajam.
Pelaku siswa SMK berusia 19 tahun
Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku pembunuhan adalah S (19), seorang siswa SMK yang juga tetangga korban,
S ditangkap di wilayah Kota Serang pada Sabtu (10/2/2024) sekitar pukul 01.30 WIB.
Kasatreskim Polres Pandeglang AKP Zhia Ui Archam mengatakan pelaku sempat melarikan diri ke wilayah bekasi, namun ia kembali ke rumahnya.
"Tadinya terdeteksi di Bekasi, tapi kita lihat lagi ada di Kota Serang," ujar dia.
Detik-detik aksi pembunuhan S terekam CCTV.
Dalam rekaman CCTV pertama S tampak mendatangi warung SF menggunakan sepeda motor honda beat.
Dia yang mengenakan pakaian serba hitam langsung masuk ke dalam warung.
Di rekaman CCTV kedua, terlihat S dengan santai menghunuskan pisau ke bagian tubuh belakang SF.
Terlihat juga SF melakukan perlawanan, hingga akhirnya tewas tergeletak di lantai.
Kapolsek Banjar, AKP Dadan mengatakan di lokasi pembunuhan ada anak korban yang berusia 2 tahun menunjuk ke arah ibunya yang sedang meninggal dunia.
Sementara itu berdasarkan keterangan saksi, sempat ada laki-laki yang datang ke warung korban. Belakangan laki-laki tersebut diketahui sebagai S.
"Keterangan saksi bahwa saat mau belanja ke warung atau agen melihat seorang laki-laki yang belanja di warung tersebut," ujar Dadan.
Terduga pelaku tersebut kemudian meninggalkan warung dan melajukan sepeda motornya ke arah Kecamatan Banjar.
Baca juga: Sadis! Pelajar SMK Bunuh 5 Orang Satu Keluarga, Diduga Sakit Hati Cintanya Kandas, Korban Dilecehkan
Ambil uang Rp 200.000 untuk bayar utang
S disebut membunuh SF dengan empat tusukan di leher dan punggung dengan sebilah pisau.
Dia melakukan hal tersebut karena didasari kebutuhan uang untuk membayar utang.
“Setelah korban tidak berdaya, pelaku mengambil uang Rp 200.000 dan satu ponsel,” kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Pandeglang, Kompol Iwan Nurfrianto.
Kepada wartawan, S mengaku terpaksa melakukan aksinya tersebut karena kebutuhan untuk membayar utang kepada kakaknya yang dia pinjam sebesar Rp 300.000.
S juga mengaku, saat ini dia masih berstatus sebagai pelajar.
“Iya masih sekolah kelas 3 SMA,” kata dia.
Karena perbuatannya tersebut, S dijerat Pasal 365 Ayat 3 dengan ancaman penjara 15 tahun.
Baca juga: VIDEO - Super Ketat, Pengawalan Gibran Naik Motor Masuki Stadion GBK, Membelah Lautan Manusia
Baca juga: Israel Klaim Bunuh 10 Ribu Pejuang Hamas, Intel AS: Data Keliru, Brigade Al-Qassam Belum Kalah
Baca juga: VIDEO Yudha Arfandi Pacar Tamara Tyasmara Terancam Hukuman Mati Kasus Kematian Dante
Kompas.com: Demi Uang Rp 200.000, Siswa SMK Bunuh Pemilik Warung di Pandeglang
Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior, Sang Ayah Siap Taruh Nyawa, Serma Christian Minta Pelaku Dipecat |
![]() |
---|
Siasat Licik Hanafi Bunuh Tiwi Pegawai BPS di Maluku Utara, Gasak Uang Demi Nikahi Rekan Korban |
![]() |
---|
Detik-detik Jembatan Gantung di Xinjiang China Putus, 5 Orang Tewas dan 24 Terluka |
![]() |
---|
Prada Lucky Namo Tewas Diduga Dianiaya Senior, Terungkap Pesan Terakhir Korban ke Dokter |
![]() |
---|
Prabowo Akan Kirim Pasukan ke Gaza, Siapkan Satu Pulau di Batam untuk Lokasi Pengobatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.