Salam

Semua Pihak Harus Netral dalam Pemilu

Penekanan Kapolda Aceh kepada personel yang di-BKO-kan ke sejumlah Polres untuk membackup penjagaan TPS dalam Pemilu 2024 agar bertugas secara profesi

Editor: mufti
Foto: Humas Polres Aceh Timur
Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy, saat memimpin apel Pergeseran personel pengamanan TPS di Lapangan Sarja Arya Racana, Senin, (12/02/2024) pagi. 

HARIAN Serambi Indonesia edisi Senin (12/2/2024) mem-beritakan, Polda Aceh mem-BKO-kan 1.423 personel ke sejum-lah polres untuk membackup penjagaan tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilu 14 Februari 2024. Kapolda Aceh, Ir-jen Pol Achmad Kartiko, saat memimpin apel sebelum melepas personel tersebut di Mapolda Aceh, pada Minggu (11/2/2024), mengingatkan personel itu agar menjalankan tugas secara pro-fesional dan tetap menjaga netralitas. “Jalankan tugas seca-ra profesional dan jaga netralitas sebagai petugas pengamanan serta tidak memihak kepada siapa pun,” ujarnya.

Dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024, menurut Kapol-da Aceh, Polri sebagai aparat yang diberi kepercayaan oleh undang-undang mengamankan setiap rangkaian pemilu harus bisa membe-rikan jaminan agar pesta demokrasi lima tahunan itu berjalan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia (luber), serta jujur dan adil.
“Tugas yang akan kita emban ini bukanlah tugas yang ringan. Pengamanan pemungutan suara adalah amanah yang harus kita laksanakan dengan penuh dedikasi, kehormatan, dan pro-fesionalisme. Kita adalah garda terdepan dalam memastikan proses demokrasi dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan damai,” ungkap Kapolda.

Achmad Kartiko menambahkan, kehadiran polisi sangat di-perlukan dalam menjaga kondusivitas kamtibmas menjelang pelaksanaan pemilu untuk menetralisir situasi agar tidak ber-kembang dan mengganggu keamanan, sehingga situasi tetap kondusif dan terkendali. Kapolda juga menekankan agar setiap personel menghindari sikap arogansi dan selalu humanis, ser-ta menjaga sinergisitas dan soliditas dengan TNI, penyelengga-ra pemilu, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan instansi terkait lainnya.

Penekanan Kapolda Aceh kepada personel yang di-BKO-kan ke sejumlah Polres untuk membackup penjagaan TPS dalam Pemilu 2024 agar bertugas secara profesional dan tetap men-jaga netralitas kiranya juga harus menjadi perhatian dan peri-ngatan bagi penyelenggara dan pengawas pemilu, aparatur sipil negara (ASN), personel TNI/Polri, pejabat negara hingga apara-tur desa, lembaga survei, dan pihak terkait lainnya. Artinya, se-mua pihak yang ada hubungannya dengan pemilu harus sana-sama bersikap netral dalam pemilu yang berlangsung pada Rabu (14/2/2024) besok.

Netral tak hanya diperlukan dalam bentuk ucapan atau seje-nisnya, tapi hal itu sangat penting untuk diterapkan dalam prak-tiknya saat pemilu nanti. Sebab, netralitas dari semua elemen yang terlibat dalam pemilu merupakan salah satu faktor yang ikut memastikan pesta demokrasi lima tahunan itu benar-benar terlaksana secara luber, jujur, dan adil. Jika hal tersebut bisa terwujud, otomatis kualitas pemilu dapat terjaga sesuai aturan perundang-undangan yang ada.

Dengan demikian, hasil pemilu nanti tidak menjadi penyebab terjadinya perpecahan di antara semua elemen masyarakat. Lebih dari itu, netralitas dari semua elemen terkait dalam pemilu akan membuat anggota legislatif dan presiden/wakil presiden yang ter-pilih adalah sosok yang sesuai dengan aspirasi masyarakat selaku pemilih. Dengan kata lain, tanpa terjaganya netralitas semua pihak terkait dalam pemilu, maka terwujudkan pemilu yang benar-benar demokratis, jujur, dan adil akan jauh dari harapan.

Hal lain yang tak kalah penting untuk memastikan Pemilu 2024 berlangsung secara demokratis adalah, semua kita yang mempunyai hak pilih harus menggunakan hak tersebut sesuai dengan hati nurani. Dengan kata lain, kita memilih anggota le-gislatif (mulai DPR RI hingga DPRK), DPD, dan presiden/wakil presiden bukan karena hal lain seperti politik uang atau sejenis-nya. Kita juga harus menggunakan hak pilih dalam pemilu seca-ra cerdas dan jangan sampai ada coblosan ganda karena ker-tas suaranya dianggap tidak sah.(*)

POJOK

Kapolda: Jaga netralitas
Semoga pihak terkait lain juga bisa netral dalam pemilu nanti

APK diturunkan, media sosial disisir
Kalau serangan fajar kira-kira siapa yang bisa menertibkannya ya?

Surat suara pemilu RI dijual Rp 163.800 di Malaysia
Aduh, pengawasnya kemana ya?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved