Perang Gaza
GAZA TERKINI - Israel Putuskan Oksigen, 8 Pasien Meninggal, Mesir tak Izinkan Lintasi Perbatasan
Rumah Sakit Nasser di Khan Younis Gaza selatan telah “sepenuhnya tidak berfungsi lagi”, menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza.
SERAMBINEWS.COM - Perang Israel dengan Pejuang Kemerdekaan Palestina Hamas telah berlangsung 135 hari sejak operasi darat yang dilancarkan militer Israel ke Jalur Gaza hingga meluas ke Tepi Barat yang diduduki.
Berikut adalah rangkuman peristiwa penting yang terjadi selama 24 jam terakhir dikutip dari laporan oulet berita Al Jazeera.
Rumah Sakit Nasser di Khan Younis Gaza selatan telah “sepenuhnya tidak berfungsi lagi”, menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza.
Kepala WHO mengatakan bahwa ada sekitar 200 pasien berada di dalam fasilitas medis terbesar kedua di Gaza, yang telah dikepung Israel selama hampir sebulan.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani mengatakan kemajuan menuju gencatan senjata di Gaza melambat.
Baca juga: Anak-anak Gaza Tidur di Kandang Ayam di Rafah Ketika Banyak Keluarga Putus Asa Mencari Perlindungan
“Pola dalam beberapa hari terakhir sebenarnya tidak terlalu menjanjikan,” ujarnya, Sabtu.
Amerika Serikat berjanji untuk memveto resolusi baru Dewan Keamanan PBB yang diajukan Aljazair yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
Baca juga: Presiden Brazil Samakan Pendudukan Israel di Gaza Kekejaman Hitler
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut tuntutan Hamas untuk gencatan senjata dan pembebasan tahanan sebagai “delusi” setelah kelompok tersebut menyalahkan Israel atas kurangnya kemajuan dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Setidaknya 127 orang tewas dalam serangan Israel di Gaza dalam 24 jam terakhir.
Pemboman Israel telah menewaskan sedikitnya 28.985 warga Palestina dan melukai 68.883 orang sejak 7 Oktober.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang.
Berbicara di Konferensi Keamanan Munich, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh memperingatkan Netanyahu untuk tidak mencoba memaksa warga Palestina melintasi perbatasan ke Mesir.
“Saya tahu, dan kami tahu, bahwa ini merupakan program Israel untuk mengusir orang-orang keluar dari Gaza. Kami dan Mesir telah bekerja keras untuk tidak membiarkan hal ini terjadi,” katanya.
“Mesir tidak akan mengizinkan siapa pun melintasi perbatasan,” kata Shtayyeh di tengah laporan baru-baru ini bahwa Mesir sedang membangun kamp penerimaan di sisi perbatasannya untuk menampung pengungsi Palestina.
Pasukan Israel menjadi sasaran di Gaza utara
Jajak Pendapat, Mayoritas Warga Israel Yakin tidak ada Orang tak Bersalah di Gaza |
![]() |
---|
Brigade Qassam Sergap Patroli Tentara Israel dengan Bom Tanam, 5 Tewas 20 Luka-luka |
![]() |
---|
Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis |
![]() |
---|
PBB Sebut Memalukan Penyangkalan Israel atas Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Tentara Israel Terus Merangsek ke Kota Gaza, Bunuh dan Usir warga Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.