Breaking News

Berita Aceh Utara

Jadi Narasumber, Murhaban Kupas Tuntas Tentang Publik Speaking Andal di Hadapan ASN Kemenag Bireuen

Penyuluh Agama Islam KUA Paya Bakong dari Kemenag Aceh Utara Murhaban, SH CPS menjadi narasumber pada Pelatihan Publik Speaking

|
Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Penyuluh Agama Islam KUA Paya Bakong dari Kemenag Aceh Utara Murhaban, SH CPS menjadi narasumber pada Pelatihan Publik Speaking yang dilaksanakan oleh Pengurus Daerah (PD) Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Bireuen, Senin (19/02/2024) 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Penyuluh Agama Islam KUA Paya Bakong dari Kemenag Aceh Utara Murhaban, SH CPS menjadi narasumber pada Pelatihan Publik Speaking yang dilaksanakan oleh Pengurus Daerah (PD) Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Bireuen, Senin (19/02/2024).

Pelatihan dengan tema “Menjadi Publik Speaking Andal” itu dengan resmi dibuka oleh Kakankemenag Kabupaten Bireuen H Akly, SAg. MH dan turut hadir Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Aceh Drs H. Arijal. M.Si.

Kegiatan ini berlangsung selama satu hari penuh di Aula Kemenag Bireuen diikuti 59 ASN sebagai peserta yang terdiri dari Penyuluh Agama Islam Fungsional dan PPPK di lingkungan Kemenag Kabupaten yang dijuluki kota juang itu. 

Mereka mengikuti kegiatan pelatihan tersebut dengan antusias. 

Murhaban menyebutkan bahwa public speaking adalah salah satu dari communication skill yang wajib dikuasai oleh berbagai profesi terlebih lagi bagi Penyuluh Agama Islam. 

Bentuknya bisa berupa pidato, menjadi pemateri, sambutan, simulasi, orasi, sosialisasi, atau menjadi seorang MC, moderator, host dan sebagainya.

"Public speaking adalah kemampuan berbicara di depan khalayak umum dengan tujuan menyampaikan pesan secara efektif. 

Ini melibatkan mengorganisir pikiran, memilih kata-kata yang tepat, menggunakan bahasa tubuh yang meyakinkan, dan menyesuaikan gaya berbicara sesuai dengan audiens yang dituju," tutur Murhaban.

Baca juga: Buku Cerita Anak Karya Sri Wahyuni Guru MAN 6 Aceh Utara Diterbitkan Kemendikbud Ristek

Menurut peraih Nomine Penyuluh Agama Islam Award Kemenag RI Tahun 2023 itu, alasan kenapa semua penyuluh harus belajar dan jago public speaking, diantaranya dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi. 

Kemudian membangun kepercayaan diri, membuka peluang karier, mempengaruhi dan menginspirasi orang lain.

Murhaban yang pernah didapuk sebagai MC di tingkat nasional itu kemudian mengisahkan tentang kisah orang terkaya nomor 2 didunia yang sukses karena menerapkan ilmu public speaking.

66 tahun yang lalu, seorang pemuda berusia 20 tahun lulus dari sebuah perguruan tinggi di Amerika. 

Saat bekerja, Ia menyadari bahwa kelemahan terbesar yang ada dalam dirinya dan mengganggu kesuksesan kariernya adalah berbicara di depan umum, atau Public Speaking.

Dirinya selalu takut, grogi, gemetaran saat melakukan presentasi. Bahkan Ia merasa ingin muntah dan jatuh ditempat Ia menyampaikan presentasinya. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved