Kajian Islam
Orang yang Boleh dan Tidak Boleh Puasa Setelah Nisfu Syakban, Siapa Saja? Simak Penjelasan UAS
UAS menerangkan, bahwa yang tidak boleh berpuasa setelah nisfu syakban dalam hadis itu ialah bagi orang yang melakukan puasa sunnah, tapi baru dimulai
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM - Tidak lama lagi, umat muslim akan segera memasuki pertengahan bulan Syakban 2024 Hijiriah.
Pertengahan bulan syakban atau 15 syakban juga disebut dengan Nisfu Syakban.
Menurut kalender Islam Kementerian Agama (Kemenag), Nisfu Syaban 1445 H atau Nisfu Syakban 2024 Masehi jatuh pada Minggu, 25 Februari 2024.
Sementara malam Nisfu Syaban 2024 akan terjadi antara Sabtu, 24 Februari 2024 hingga Minggu, 25 Februari 2024.
Diketahui, bulan syakban memiliki banyak keistimewaan.
Pada bulan ini, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah.
Sementara pada malam nisfu syakban, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, seperti shalat malam.
Disisi lain, ada pendapat yang menyebutkan, bahwa setelah nisfu syakban tidak dibolehkan lagi mengerjakan ibadah puasa.
Termasuk jika masih memiliki utang puasa pada ramadhan sebelumnya, disebutkan tidak boleh membayarnya lagi jika sudah melewati nisfu syakban.
Baca juga: Masih Bolehkah Mengqadha Puasa Tahun Lalu Setelah Nisfu Syakban? Simak Penjelasan UAS Soal Hukumnya
Namun disamping itu, ada pula yang menyebutkan boleh melakukan puasa setelah nisfu syakban.
Persoalan mengenai puasa setelah nisfu syakban ini sebenarnya sudah pernah dibahas dan dijelaskan oleh banyak pemuka agama, termasuk dai kondang Ustad Abdul Somad.
Video penjelasan Ustaz Abdul Somad soal qadha puasa setelah nisfu syakban juga bnyak tersebut baik di YouTube maupun media sosial lainnya.
Dalam video penjelasannya itu, disampaikan bahwa ada golongan-golongan tertentu yang tidak dibolehkan berpuasa lagi setelah nisfu syakban.
Lalu siapa sajakah mereka?
Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan Ustaz Abdul Somad yang telah dirangkum Serambinews.com berikut.
Nisfu Syakban
UAS
Ustadz Abdul Somad
puasa
Hukum
Puasa Qadha
puasa sunnah
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Talak Lewat WA atau SMS Apakah Sah? Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya |
![]() |
---|
Empat Kunci Emas Lewat Amalan Hari Jumat: Buka Pintu Rezeki, Rahmat dan Ampunan dari Allah |
![]() |
---|
Diuji dengan Perselingkuhan Suami, Buya Yahya Ungkap Jalan Tengah untuk Istri, Langsung Cerai? |
![]() |
---|
Buya Yahya Jelaskan Hukum Bulu Kucing yang Menempel di Baju: Najis, Tapi Dimaafkan |
![]() |
---|
Adab Suami Istri Tidur Dalam Kondisi Junub Usai Berhubungan,Boleh Tunda Mandi Wajib Tapi Lakukan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.