Breaking News

Caleg DPR RI di Jateng Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Korban Dicabuli di Hotel

Dugaan kasus kekerasan seksual dilakukan pelaku yang berinisial A di Solo, Jawa Tengah pada 17 Februari 2024.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas.com/ Ericssen
Ilustrasi pencabulan. (Kompas.com/ Ericssen) 

SERAMBINEWS.COM - Seorang caleg DPR RI dapil Jateng V dilaporkan atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan terhadap wanita berinisial AL.

Dugaan kasus kekerasan seksual dilakukan pelaku yang berinisial A di Solo, Jawa Tengah pada 17 Februari 2024.

Kuasa hukum korban, Agung Handi mengatakan kliennya diajak pelaku ke sebuah bar yang ada di kawasan Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Korban sempat menolak tawaran tersebut, namun pelaku memberikan iming-iming untuk mempermudah masalahnya.

"Di sisi lain itu juga ada ancaman, dan kami ada buktinya itu," ungkapnya.

Selama di perjalanan A menjemput dua temannya laki-laki.

Setelah itu, A dan rombongan, menuju ke bar.

"Di bar itu A dan teman-temannya minum miras hingga pukul 03.00 WIB, setelah itu pulang," ucap Agung.

"Saat perjalanan pulang Klien saya ini tertidur dan saat bangun sudah berada di parkiran indekos eksklusif Kerten, Laweyan, Solo," tambahnya.

AL sendiri sempat menolak A dengan alasan ingin segera pulang.

Akhirnya A mengantar AL pulang ke rumahnya.

"Di perjalanan dari kos di Kerten menuju rumah klien saya, di situlah kekerasan seksual dilancarkan oleh A kepada klien saya," terangnya.

Baca juga: 12 Orang Ditahan Buntut Bentrok Tim Sukses Caleg di Langkat, 6 Rumah Rusak dan 1 Motor Dibakar

Di saat itu, AL diminta oleh A untuk melayani nafsu bejatnya dan beberapa kali kepala AL ditarik (dijambak) oleh A.

Tidak hanya di situ, A akhirnya membawa AL ke sebuah hotel yang berada di Solo Baru.


"Di situlah klien saya terpaksa menuruti permintaan A ini, dan semua baju klien saya dilucuti kembali saat sedang memakai baju," terangnya.

Dugaan Pelecehan di SMP Bogor
Dugaan kasus pelecehan seksual dilakukan oknum guru dan tukang kebun di SMP Negeri 1 Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kasus pelecehan yang dialami 7 siswi SMP sampai ke telinga wali murid.

Baca juga: Kronologis 2 Wanita Jadi Korban Pelecehan, Pelakunya Diduga Rektor Universitas di Jakarta Selatan

Komite Sekolah, Erna menyatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan.

Ia belum dapat menanggapi adanya protes dari para wali murid.

"Kita juga lagi melakukan penyelidikan, tapi belum bisa kasih komentar apa-apa karena belum ada hasilnya," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Jumat (23/2/2024).

Erna mengaku sudah melakukan komunikasi dengan korban yang diduga dilecehkan oleh oknum guru.

Meskipun mengaku sudah melakukan komunikasi dengan korban, Erna enggan langsung mengeluarkan kesimpulan terkait perkara ini.

"Kemarin baru pengakuan dari korban, tapi kan kita harus cari saksi dulu apa dulu kan. Jadi kita belum bisa kasih komentar apa-apa," kata Erna.

Saat disinggung mengenai kondisi korban, Erna mengatakan kalau persoalan dugaan pelecehan seksual yang terjadi di SMP Cigombong ini sudah selesai secara kekeluargaan.

"Kalau korban udah selesai, kekeluargaan dari keluarga korban," pungkasnya.

Keluarga korban yang berada di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor sementara ini juga masih enggan diwawancarai.

"Sekeluarga lagi tidak ada, korban masih syok, takut," tandasnya.

Baca juga: VIDEO - Cabut Paku Milik Peserta Pemilu di Pepohonan Wilayah Kota Lhokseuamawe

Baca juga: 5 Orang Dilaporkan Tewas akibat Kapal Kontainer di China Tabrak Jembatan hingga Putus

Baca juga: Jadi Istri Pejabat, Artis Arumi Bachsin Berbagi Cerita, Mengaku Tak Ada Beda

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Rayuan & Iming-iming Bantu Rampungkan Masalah, Awal A Alami Kekerasan Seksual Caleg DPR di Sukoharjo

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved