Berita Lhokseumawe
Kapan 1 Ramadhan Pada Tahun 2024 Ini? Berikut Hasil Kajian Ilmu Falak
Pertanyaan ini masih dalam kategori wajar, mengingat masih sering terjadinya perbedaan dalam mengawali dan mengakhiri Ramadhan di Indonesia.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Namun, sudah dipadukan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ilmu falak mulai digunakan dalam menghitung posisi hilal yang akan diamati dan teleskop sudah mulai digunakan dalam melakukan rukyah hilal.
Kehadiran ilmu falak dan teleskop kian memperkuat metode rukyah hilal sebagai salah satu kriteria dalam penentuan awal bulan Hijriah di Indonesia.
Salah satu Ormas Islam yang masih menggunakan kriteria rukyah hilal dalam penentuan awal bulan Hijriah adalah Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam penyusunan kalender Hijriah, NU menggunakan kriteria Imkan Rukyat yaitu, tinggi hilal minimal 3 derajat dengan sudut elongasi minimal 6,4 derajat.
Namun dalam penetapan setiap bulan Hijriah menggunakan metode rukyah hilal yang ditetapkan melalui ikbar yang selalu diedarkan setiap bulan.
Rukyah hilal menjadi penentu, sedangkan hasil hisab hanya pembantu dalam penetapan awal bulan Hijriah di kalangan NU.
Hal ini bisa dilihat pada ikhbar penetapan awal bulan Jumadil Akhir 1445 H, di mana pada Rabu 13 Desember 2023 bertepatan 29 Jumadil Awal hilal sudah imkan rukyat di seluruh Indonesia.
Namun, 23 lokasi pemantauan hilal di Indonesia melaporkan hilal tidak terlihat sehingga Kamis 14 Desember 2023 masih dihitung hari ke 30 Jumadil Awal 1445 H dan 1 Jumadil Akhir ditetapkan Jumat 15 Desember 2023.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Pemkab Aceh Besar Gelar Pangan Murah di 8 Lokasi
2. Hisab hakiki imkan rukyat
Hisab hakiki imkan rukyat merupakan sebuah metode dalam penentuan awal Bulan Hijriah dengan mengedepankan beberapa kriteria.
Secara sederhana, pengertian imkan rukyat adalah kondisi hilal mungkin untuk dilihat bila sudah terpenuhi kriteria yang telah disepakati yang mendasari pada peredaran bulan secara hakiki.
Kriteria ini terus berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Di Indonesia sudah menerapkan dua macam kriteria imkan rukyat.
Pertama, imkan rukyat dengan kriteria tinggi hilal minimal 2 derajat dengan besaran sudut elongasi minimal 3 derajat, dan atau umur hilal sudah melebihi 8 jam setelah konjungsi, kriteria ini dikenal dengan kriteria MABIMS 2.3&8.
Piala Soeratin 2025, Lhokseumawe FC Berada di Grub B, Ini Lawan-Lawannya |
![]() |
---|
Jangan Dekonstruksi Ulama Dayah, Akademisi Dr Bukhari: Bahaya bagi Warisan Keilmuan Aceh |
![]() |
---|
Unimal Buka Pendaftaran Magister Ilmu Komunikasi, Diskon Khusus untuk Fresh Graduate |
![]() |
---|
Anda Mau Bayar PKB, Inilah Tahapan Paling Mudah di Samsat Lhokseumawe |
![]() |
---|
Harga Komoditas Pangan Terus Naik, Pelaku UMKM di Lhokseumawe Ketar-ketir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.