Berita Aceh Utara
Panwaslih Aceh Utara Sudah Terima 13 Laporan Pengaduan Caleg Atas Dugaan PPK Gelembungkan Suara
Dari 13 kasus dugaan penggelembungan suara yang dilaporkan, didominasi dugaan penggelembungan suara untuk tingkat DPRK Aceh Utara.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Dari 13 kasus dugaan penggelembungan suara yang dilaporkan, didominasi dugaan penggelembungan suara untuk tingkat DPRK Aceh Utara.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh Utara dalam sepekan terakhir ini banyak mendapat laporan pengaduan kasus dugaan penggelembungan suara dari calon legislatif (caleg).
Dari 13 kasus dugaan penggelembungan suara yang dilaporkan, didominasi dugaan penggelembungan suara untuk tingkat DPRK Aceh Utara.
Selain caleg DPRK Aceh Utara, juga ada caleg DPR Aceh, DPR RI dan calon DPD dapil Aceh yang melaporkan dugaan penggelembungan dan pergeseran serta penghilangan suara ke Panwaslih Aceh Utara.
Perbuatan ini diduga dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Berdasarkan catatan Serambinews.com, caleg yang melaporkan dugaan pergeseran dan penggelembungan suara itu antara lain dari Partai Amanat Nasional (PAN) Fakhrurrazi atas dugaan penggelembungan suara di Kecamatan Banda Baro.
Berdasarkan C salinan yang di perolehan dari tiap TPS di kecamatan Banda Baro akumulasi suara Partai NasDem 319 suara.
Baca juga: Ibu Muda di Labuhanbatu Ditangkap Lantaran Jual Anak Kandung Usia 4 Bulan Seharga Rp 4 Juta
“Namun anehnya, pada D1 Hasil Kecamatan Banda Baro Partai Nasdem menjadi 570, ada peningkatan yang signifikan yaitu 251 suara,” ujar Fakhrurrazi.
Kemudian Partai Demokrat Aceh Utara juga melaporkan dugaan penggelembungan suara di Kecamatan Lapang, Samudera dan Baktiya Barat dan Banda Baro.
PPK Baktiya Barat juga dilaporkan Caleg PKS dan Partai PAS atas dugaan penggelembungan suara.
Selanjutnya, Partai Gerindra, calon DPD RI dapil Aceh, H Sudirman Haji Uma, caleg DPRA dari Partai Golkar Jufri Sulaiman juga melaporkan dugaan penggelembungan dan pergeseran suara di Kecamatan Tanah Jambo Aye.
Jufri juga melaporkan kasus serupa terjadi di Kecamatan Seunuddon.
Selain itu PKB Aceh Utara juga melaporkan kasus serupa juga terjadi di Kecamatan Lapang dan Syamtalira Aron.
Baca juga: Soal Anggaran Makan Siang Gratis Rp 15.000 per Anak, TKN Sebut Masih Uji Coba
“Ada 13 laporan (dugaan gelembungkan suara) yang kita terima,” ujar Ketua Panwaslih Aceh Utara, Syahrizal SH kepada Serambinews.com, Kamis (29/2/2024).
Sebagian laporan tersebut sudah ditindaklanjuti saat proses rekap suara di kabupaten, sehingga kini sudah kembali seperti pada data awal sesuai dengan C-Hasil.
Sedangkan sebagian lainnya laporan tersebut masih dalam tahap kajian untuk diselesaikan. Namun, ada juga kasus yang tidak diselesaikan karena tidak memenuhi unsur materil dan formil. (*)
Polisi Minta Pemblokiran Rekening Kelompok Millah Abraham, Berkas Perkara Sudah P21 |
![]() |
---|
Hendak Transaksi Sabu, Seorang Pemuda Aceh Timur Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Terlibat Penipuan Mobil di Aceh Utara, Hendri Dituntut 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Tim Ekspedisi Patriot ITB Lakukan Audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara |
![]() |
---|
Hardikda, PGE Tanam Sejumlah Pohon di SMAN 1 Matangkuli Aceh Utara, Juga Akan Bina Kelola Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.