Berita Luar Negeri

Tak Paham Taktik, Ukraina Kehilangan 70 Tank Bradley yang Disumbangkan Barat untuk Melawan Rusia

Hal ini berdasarkan laporkan data dari situs intelijen militer Oryx yang menunjukkan bahwa total 186 kendaraan tempur Bradley dipasok ke Ukraina. 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Screenshot/AFP
Ilustrasi - Tank Leopard 2 dari Kanada jelang dimasukkan ke pesawat kargo untuk dibawa ke Ukraina. 

Tak Paham Taktik, Ukraina Kehilangan 70 Tank Bradley yang Disumbangkan Barat untuk Melawan Rusia

SERAMBINEWS.COM – Ukraina telah kehilangan 70 Tank Bradley yang disumbangkan oleh Barat untuk melawan serangan invansi militer Rusia.

Hancurnya puluhan Tank Bradley itu diduga karena ketidakpahaman militer Ukraina untuk melakukan taktik perang.

Sebab, Tank Bradley bukan sebagai alat tempur utama di darat melainkan tank pendukung.

Hingga saat ini, 186 Tank Bradley telah diberikan oleh Barat kepada tentara Ukraina.

Namun 70 kendaraan telah hancur, rusak atau ditinggalkan.

Hal ini berdasarkan laporkan data dari situs intelijen militer Oryx yang menunjukkan bahwa total 186 kendaraan tempur Bradley dipasok ke Ukraina

Tak hanya itu, sekitar 100 hingga 120 pesawat diyakini ikut serta dalam operasi tempur. 

Sisanya digunakan untuk pelatihan atau penggantian bila diperlukan.

Dikutip dari 24h.com, Jumat (1/3/2024), Oryx telah mengumpulkan bukti visual hilangnya peralatan militer di Ukraina sejak konflik pecah pada Februari 2022.

Selain satu adalah Tank Bradley yang dikatakan telah direbut Rusia di medan perang, 68 lainnya hancur, rusak atau ditinggalkan, menurut Oryx.

Tentara Ukraina belum mengomentari informasi di atas.

Pada tanggal 25 Februari, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya telah kehilangan sebanyak 31.000 tentara sejak Februari 2022.

Tank Bradley dapat membawa sekitar 10 tentara dan digunakan untuk mengangkut pasukan ke medan perang, sekaligus memberikan dukungan tembakan.

Ketika gelombang pertama lebih dari 60 Bradley dikirim ke Ukraina pada akhir Januari 2023, Rebecca D'Angelo, komandan Batalyon Transportasi 841 Angkatan Darat AS, mengatakan bahwa kendaraan lapis baja ini akan memainkan peran yang sangat penting dalam serangan operasi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved