Perang Gaza

GAZA TERKINI - Ratusan Korban 'Pembantaian Antrean Tepung' Alami Luka Tembak, Airdrop tak Efektif

Mayat tiga warga Palestina lainnya yang tewas dalam 'pembantaian' bantuan pangan telah ditemukan, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan, sehingga jum

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Al Jazeera
Setidaknya 112 warga Palestina yang menunggu bantuan makanan tewas dan 760 lainnya luka-luka setelah ditembak oleh pasukan Israel di Gaza. 

SERAMBINEWS.COM - Perang Israel dengan Pejuang Kemerdekaan Palestina Hamas telah berlangsung 148 hari sejak operasi darat yang dilancarkan militer Israel ke Jalur Gaza hingga meluas ke Tepi Barat yang diduduki.

Berikut adalah rangkuman peristiwa penting yang terjadi selama 24 jam terakhir dikutip dari laporan oulet berita Al Jazeera.

Sebuah tim PBB menemukan banyak orang yang terluka dalam serangan Israel pada hari Kamis terhadap warga Palestina yang menunggu bantuan makanan di Kota Gaza mengalami luka tembak, karena penjabat direktur Rumah Sakit al-Awda mengatakan 80 persen dari korban luka yang dibawa ke rumah sakit adalah akibat tembakan.

Mayat tiga warga Palestina lainnya yang tewas dalam 'pembantaian' bantuan pangan telah ditemukan, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan, sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan menjadi 115 orang, dan sekitar 760 orang terluka.

Militer Amerika Serikat akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, karena Israel terus membatasi akses pasokan kemanusiaan penting melalui jalur darat.

Tujuh tawanan Israel tewas akibat pemboman Israel di Gaza, menurut Brigade Qassam Hamas.

Setidaknya 30.228 orang telah tewas dan 71.377 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan 7 Oktober mencapai 1.139 orang.

Oxfam mengecam rencana pengiriman udara Biden, mengatakan para pejabat AS berusaha menghilangkan 'hati nurani yang bersalah'

Oxfam mengecam rencana pemerintahan Biden untuk mengirimkan bantuan melalui udara ke Gaza, dan menyebut upaya tersebut sebagai upaya untuk meredakan rasa bersalah para pejabat AS.

Baca juga: VIDEO Israel Makin Dikutuk Dunia Usai Tembaki Ratusan Pengungsi yang Ambil Bantuan Makanan

“Oxfam tidak mendukung pengiriman udara AS ke Gaza, yang sebagian besar bertujuan untuk meringankan rasa bersalah para pejabat senior AS yang kebijakannya berkontribusi terhadap kekejaman yang sedang berlangsung dan risiko kelaparan di Gaza,” Scott Paul, yang memimpin kerja advokasi Oxfam di pemerintahan AS, kata dalam sebuah pernyataan di X.

“Sementara warga Palestina di Gaza berada di ambang kehancuran, memberikan bantuan dalam jumlah kecil dan simbolis ke Gaza tanpa rencana distribusi yang aman tidak akan membantu dan akan sangat merendahkan martabat warga Palestina,” katanya.

Baca juga: VIDEO Tentara Israel Angkut Serpihan Tank Rusak yang Dirudal Hamas

“Daripada melakukan menyalurkan bantuan dari udara sembarangan di Gaza, AS harus menghentikan aliran senjata ke Israel yang digunakan dalam serangan tanpa pandang bulu, mendorong gencatan senjata segera dan pembebasan sandera, dan menegaskan bahwa Israel menjunjung tinggi kewajibannya untuk memberikan bantuan kemanusiaan, akses, dan layanan dasar lainnya.”

Pengiriman bantuan AS tidak efektif, Israel perlu membuka perbatasan darat Gaza

Dave Harden, mantan direktur Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), mengatakan kepada Al Jazeera bahwa rencana Washington yang mengumumkan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza tidak akan efektif dalam mengurangi kebutuhan kemanusiaan yang sangat besar di lapangan.

Harden mengatakan sebelumnya di media sosial bahwa penggunaan serangan udara oleh AS adalah “untuk menutupi kegagalan kebijakan besar-besaran” di Gaza oleh pemerintahan Biden.

VIDEO Detik-detik Langit Gaza Dihujani Bantuan Makanan, Warga yang Dilanda Kelaparan Bergembira
VIDEO Detik-detik Langit Gaza Dihujani Bantuan Makanan, Warga yang Dilanda Kelaparan Bergembira (VIDEO Youtube)
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved