Ramadhan 2024

Begini Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Waktu yang Tepat Melafazkannya

Seperti diketahui, niat adalah satu dari dua rukun puasa yang harus disertakan dalam menunaikan ibadah ini.

|
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SAFRIADI SYAHBUDDIN
Lafaz niat puasa Ramadhan dalam bahasa Arab dan latin. 

Lebih lanjut lagi, ia menjelaskan apabila seorang Syafi’iyah melakukan niat puasa untuk satu bulan penuh di awal Ramadhan, maka niat itu hanya berlaku untuk satu malam saja.

Malam seterusnya, ia wajib memanjatkan niat puasanya untuk keesokan harinya.

“Jadi kalau pun di malam pertama dia niatkan puasa untuk satu bulan Ramadhan, seluruhnya. Niat itu hanya berlaku untuk satu hari, untuk besoknya. Malam berikutnya tetap wajib niat lagi,” jelas Pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Babul Maghfirah, Aceh Besar tersebut.

Hukum tinggalkan niat puasa malam hari karena sudah niat untuk sebulan

Lantas, bagaimana jika seseorang itu dengan sengaja meninggalkan niat puasa di tiap malamnya ?

Menurut Ustadz Masrul Aidi, niat puasa untuk satu bulan penuh yang dipanjatkan ketika awal Ramadhan dapat menolong jika seseorang lupa niat kembali di tiap malamnya.

Apabila itu terjadi, maka puasanya esok hari tetap sah dan dapat dilanjutkan.

Namun hal itu tidak berlaku bagi yang dengan sengaja meninggalkan niat puasa di tiap malamnya.

Jika dikerjakan, maka puasa esok hari yang tetap dijalankan oleh orang itu menjadi tidak sah.

“Tetapi kalau sengaja memang tidak niat, tetap tidak sah, ini hanya untuk kasus lupa aja,” jelas Putra Abu Madinah tersebut.

Baca juga: Ini Kumpulan Lirik Sholawat Bisa Dibaca Sambil Menunggu Buka Puasa Ramadhan

Buya Yahya dalam penjelasannya juga mengatakan hal serupa.

Buya Yahya mengatakan, bahwa niat satu kali untuk satu bulan ini bisa membantu seseorang jika lupa berniat puasa pada malam harinya.

Menurut Buya Yahya, ajaran mazhab Imam Maliki ini bisa diikuti, untuk mengantisipasi agar tidak kelupaan niat puasa di malam hari.

Yakni saat ber niat puasa untuk satu hari esok di awal Ramadhan, sebaiknya juga panjatkan niat puasa untuk satu bulan penuh.

Sehingga, jika suatu hari kelupaan niat di malam hari, maka puasa esoknya tetap dianggap sah.

"Tapi dengan catatan, jika Anda ingat maka hendaknya tetap niat satu malem satu malem. Cuma untuk Antisipasi saja, barangkali kita terlupa, lalu kita tidak niat, maka puasa kita tetap sah karena kita ngikuti madzhab imam Malik Rahimallahu Ta'ala," kata Buya Yahya dikutip dari tayangan video Al Bahjah TV.

Niat dilafadzkan atau cukup dalam hati?

Dijelaskan Buya Yahya, niat puasa sebenarnya cukup dilakukan di dalam hati.

Tapi jika umat muslim mau mengucapkan atau melafadzkannya juga dibolehkan guna membantu dalam ber niat puasa.

"Para ulama imam Syafi'i mengatakan itu (niat diucapkan) sunnah. Jadi niat intinya di dalam hati," ujar Buya Yahya.

Lebih lanjut Buya Yahya memaparkan, bagaimana yang dimaksud dengan niat di dalam hati atau jika ingin dilafadzkan.

"Karena niat di dalam hati artinya Anda bermaksud untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Kalau harus Anda ucapkan, maka ucapan itu berbunyi, 'Aku niat puasa Ramadhan esok hari'. Itu saja," terangnya.

Niat yang seperti itu, lanjutnya, sudah dikatakan sah.

Sementara jika ingin memanjatkan niat yang panjang dan lengkap seperti yang biasa dilakukan juga boleh.

Adapun niat puasa pada umumnya yang dimaksud oleh Buya Yahya ialah:

Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadzihis-sanati lillahi ta'aalaa.

Niat di atas merupakan niat panjang dan sempurna jika dilafadzkan.

Tapi yang terpenting adalah lintasan dalam batin untuk niat berpuasa esok hari.

"Kalaupun Anda berniat yang panjang, dengan lidah Anda (diucapkan), dibarengi dengan lintasan di dalam hati Anda, maka sah," jelas Buya Yahya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved