Breaking News

Opini

Mencegah Krisis Kesehatan Global Penyakit Kardiovaskuler Melalui Pengelolaan Faktor Risiko

Di Indonesia, prevalensi penyakit kardiovaskular cukup tinggi sekitar 651.481 kematian setiap tahunnya  dan menjadi beban kesehatan dengan jumlah kasu

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBI INDONESIA
Nora Wirda, Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran USK dan Epidemiolog Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banda Aceh 

Penyakit kardiovaskular dapat mempengaruhi aliran darah ke ginjal, yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan masalah fungsi ginjal. Penyakit kardiovaskular dapat berkontribusi pada pengembangan berbagai komorbiditas, termasuk diabetes, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan masalah kesehatan lainnya.

Pengobatan dan perawatan jangka panjang untuk penyakit kardiovaskular dapat menyebabkan beban finansial yang signifikan bagi individu dan sistem kesehatan.

Namun penyakit kardiovaskuler sangat mungkin untuk bisa dicegah dengan upaya pencegahan merupakan kunci dalam mengurangi angka kasus penyakit kardiovaskular yang melibatkan serangkaian langkah-langkah dengan mengelola faktor risiko, mempromosikan gaya hidup sehat, dan mendeteksi dini masalah kesehatan jantung.

Upaya global untuk meningkatkan kesadaran, mengadopsi gaya hidup sehat, dan meningkatkan akses kepada perawatan kesehatan yang efektif menjadi krusial dalam mengurangi beban penyakit kardiovaskular.

Penyakit kardiovaskuler bisa kita cegah dengan mengurangi risikonya dengan melibatkan langkah-langkah pencegahan dan perubahan gaya hidup. Strategi pencegahan penyakit kardiovaskular yang bisa kita lakukan yaitu dengan pola makan sehat dengan memilih makanan rendah lemak, rendah gula, dan tinggi serat serta konsumsi buah, sayuran, ikan, dan biji-bijian.

Melakukan aktivitas fisik secara teratur minimal 150 menit per minggu aktivitas aerobik moderat atau 75 menit aktivitas fisik intensitas tinggi. Berhenti merokok untuk mencegah faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.

Upayakan menjaga berat badan ideal sesuai dengan indeks massa tubuh (IMT) yang sehat. Periksa tekanan darah dan kadar kolesterol secara teratur, Batasi konsumsi garam dan makanan tinggi kolesterol. Terapkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan. Atur waktu dengan baik dan prioritaskan aktivitas untuk mengurangi stres.

Bagi penderita diabetes, penting untuk memantau dan mengontrol kadar gula darah. Tidak mengkonsumsi alkohol, Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi dini potensi masalah kardiovaskular. Ketahui riwayat kesehatan keluarga, dan diskusikan dengan profesional kesehatan untuk penilaian risiko yang tepat. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit kardiovaskular dan upaya pencegahan.

Sangat penting bagi kita untuk memahami lebih mendalam tentang faktor risiko, gejala, dan strategi pencegahan menjadi krusial untuk menghadapi masalah penyakit kardiovaskular.

Upaya pencegahan dini, edukasi publik, promosi gaya hidup sehat, pengelolaan faktor risiko dan perbaikan akses terhadap pelayanan kesehatan menjadi strategi penting dalam mengatasi tantangan penyakit kardiovaskular di Indonesia.

Pencegahan dan pengelolaan yang efektif penting untuk mengurangi dampak buruknya pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.

*) Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran USK dan Epidemiolog Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Banda Aceh

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved