Opini
Mencegah Krisis Kesehatan Global Penyakit Kardiovaskuler Melalui Pengelolaan Faktor Risiko
Di Indonesia, prevalensi penyakit kardiovaskular cukup tinggi sekitar 651.481 kematian setiap tahunnya dan menjadi beban kesehatan dengan jumlah kasu
Oleh: Nora Wirda *)
PENYAKIT kardiovaskular sering disebut sebagai penyakit jantung dan pembuluh darah berbagai kondisi yang melibatkan gangguan pada jantung atau pembuluh darah.
Penyakit kardiovaskular merupakan masalah kesehatan global yang signifikan. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskuler menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia dengan 17,6 juta orang meninggal setiap tahunnya. Angka kejadian penyakit kardiovaskular cenderung tinggi di berbagai negara mencakup berbagai kondisi seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung.
Di Indonesia, prevalensi penyakit kardiovaskular cukup tinggi sekitar 651.481 kematian setiap tahunnya dan menjadi beban kesehatan dengan jumlah kasus 13.972.050 yang biaya pelayanan kesehatan untuk penyakit jantung dan pembuluh darah menghabiskan hampir separuh dari total biaya sebesar Rp 10,9 Triliun.
Data kesehatan .menunjukkan peningkatan angka kasus penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya memiliki prevalensi yang signifikan.
Faktor risiko seperti perubahan gaya hidup, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, tekanan darah tinggi, diabetes dan faktor genetik turut berkontribusi pada tingginya angka kasus.
Sehingga seluruh masyarakat perlu mengambil peran dalam mencegah tingginya angka kesakitan dan kematian.
Baca juga: Strategi Menjaga Kesehatan Selama Ramadhan
Beberapa tanda dan gejala penyakit kardiovaskuler yang perlu kita ketahui seperti rasa nyeri di dada, nyeri yang menyebar ke lengan kiri, punggung, leher dan rahang, mati rasa pada tangan dan kaki, denyut jantung yang tidak teratur, cepat lelah tanpa alasan yang jelas, pusing bahkan pingsan dan kesulitan bernapas bahkan dalam keadaan istirahat.
Sangat penting bagi kita mengenali gejala awal penyakit kardiovaskular untuk deteksi dini dan penanganan yang efektif.
Kita juga harus mengetahui faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit kardiovaskular yang perlu kita diwaspadai seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, merokok, kurang aktivitas fisik, gaya hidup tidak sehat, kelebihan berat badan ( obesitas), penderita diabetes , usia, genetika dan stres kronis.
Penyakit kardiovaskular juga dapat menyebabkan komplikasi serius yang dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Beberapa komplikasi penyakit kardiovaskular yaitu serangan jantung, stroke, gagal jantung, penyakit arteri perifer dimana terjadi penyumbatan pembuluh darah darah ke kaki atau tangan, aneurisma aorta dimana terjadi penebalan pada dinding aorta, penyakit katup jantung, penyakit ginjal dan masalah pembuluh darah yang rusak atau melemah dapat menyebabkan masalah seperti varises atau thrombosis.
Penyakit kardiovaskular juga memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang serta dampak utama penyebab kematian dengan serangan jantung dan stroke yang dapat berakibat fatal disebabkan oleh penyakit kardiovaskular.
Penderita penyakit kardiovaskular dapat mengalami penurunan kualitas hidup karena gejala seperti nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan yang dapat menghambat aktivitas sehari-hari.
Penderita penyakit kardiovaskular dapat menyebabkan gagal jantung, kondisi di mana jantung tidak mampu memompa darah secara efisien. Ini dapat mengakibatkan penumpukan cairan di paru-paru dan edema.
Penyakit kardiovaskular dapat menyebabkan stroke, yang dapat merusak otak dan mengakibatkan cacat permanen atau gangguan fungsi otak. Pembuluh darah yang rusak atau menyempit dapat menyebabkan komplikasi seperti aneurisma atau penyakit arteri perifer.
Penyakit kardiovaskular dapat mempengaruhi aliran darah ke ginjal, yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan masalah fungsi ginjal. Penyakit kardiovaskular dapat berkontribusi pada pengembangan berbagai komorbiditas, termasuk diabetes, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan masalah kesehatan lainnya.
Pengobatan dan perawatan jangka panjang untuk penyakit kardiovaskular dapat menyebabkan beban finansial yang signifikan bagi individu dan sistem kesehatan.
Namun penyakit kardiovaskuler sangat mungkin untuk bisa dicegah dengan upaya pencegahan merupakan kunci dalam mengurangi angka kasus penyakit kardiovaskular yang melibatkan serangkaian langkah-langkah dengan mengelola faktor risiko, mempromosikan gaya hidup sehat, dan mendeteksi dini masalah kesehatan jantung.
Upaya global untuk meningkatkan kesadaran, mengadopsi gaya hidup sehat, dan meningkatkan akses kepada perawatan kesehatan yang efektif menjadi krusial dalam mengurangi beban penyakit kardiovaskular.
Penyakit kardiovaskuler bisa kita cegah dengan mengurangi risikonya dengan melibatkan langkah-langkah pencegahan dan perubahan gaya hidup. Strategi pencegahan penyakit kardiovaskular yang bisa kita lakukan yaitu dengan pola makan sehat dengan memilih makanan rendah lemak, rendah gula, dan tinggi serat serta konsumsi buah, sayuran, ikan, dan biji-bijian.
Melakukan aktivitas fisik secara teratur minimal 150 menit per minggu aktivitas aerobik moderat atau 75 menit aktivitas fisik intensitas tinggi. Berhenti merokok untuk mencegah faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.
Upayakan menjaga berat badan ideal sesuai dengan indeks massa tubuh (IMT) yang sehat. Periksa tekanan darah dan kadar kolesterol secara teratur, Batasi konsumsi garam dan makanan tinggi kolesterol. Terapkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan. Atur waktu dengan baik dan prioritaskan aktivitas untuk mengurangi stres.
Bagi penderita diabetes, penting untuk memantau dan mengontrol kadar gula darah. Tidak mengkonsumsi alkohol, Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi dini potensi masalah kardiovaskular. Ketahui riwayat kesehatan keluarga, dan diskusikan dengan profesional kesehatan untuk penilaian risiko yang tepat. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit kardiovaskular dan upaya pencegahan.
Sangat penting bagi kita untuk memahami lebih mendalam tentang faktor risiko, gejala, dan strategi pencegahan menjadi krusial untuk menghadapi masalah penyakit kardiovaskular.
Upaya pencegahan dini, edukasi publik, promosi gaya hidup sehat, pengelolaan faktor risiko dan perbaikan akses terhadap pelayanan kesehatan menjadi strategi penting dalam mengatasi tantangan penyakit kardiovaskular di Indonesia.
Pencegahan dan pengelolaan yang efektif penting untuk mengurangi dampak buruknya pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.
*) Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran USK dan Epidemiolog Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Banda Aceh
Milad UIN Ar-Raniry: Mengawal Nilai Keislaman dalam Kurikulum |
![]() |
---|
Rotasi Birokrasi Era Disrupsi: Bukan Kursi, tapi Motivasi |
![]() |
---|
Infrastruktur Pariwisata Bernapaskan Syariat untuk Kemakmuran Aceh |
![]() |
---|
Tubuh Kurus di Tengah Piring Penuh karena Cacingan dan Ketimpangan Gizi Anak Indonesia |
![]() |
---|
Dari Meunasah ke Meja Makan, Menyatukan Sosial, Perilaku, Lingkungan, & Gizi demi Generasi Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.