Ramadhan 2024

Ini Bukti Puasa Bermanfaat Bagi Kesuburan Pria, dr Boyke : Asalkan Jangan Lewatkan Sahur

Manfaat puasa bagi kesehatan telah terbukti secara ilmiah. Namun, tahukah kamu jika puasa bermanfaat juga bagi kesuburan pria?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
YouTube Kacamata dr Boyke.
Seksolog dr Boyke mengungkap manaat puasa terhadap kesuburan pria. 

Ini Bukti Puasa Bermanfaat Bagi Kesuburan Pria, dr Boyke : Asalkan Jangan Lewatkan Sahur

SERAMBINEWS.COM -  Manfaat puasa bagi kesehatan telah terbukti secara ilmiah. Namun, tahukah kamu jika puasa bermanfaat juga bagi kesuburan pria?

Pakar kesehatan, seksolog dr Boyke Dian Nugraha, SpOG mengungkap manfaat bagi kesuburan pria.

Dilansir dari Serambinews.com dari tayangan Boykepedia di Vidio.com pada Jumat (15/3/2024), dr Boyke mengatakan, puasa merupakan salah satu cara yang dapat meningkatkan kesuburan pria.

Manfaat puasa untuk kesuburan pria dapat dicapai jika menjalankan puasa dengan benar. Artinya, pastikan anda makan saat sahur dan berbuka puasa diimbangi dengan konsumsi makanan sehat. 

"Kalau sampai dan memang tidak makan sama sekali, dia tidak sahur dan berbuka sekedarnya maka puasa tidak memberikan dampak menyuburkan pria, tapi sebaliknya kalau anda sahur dengan baik lalu mempersiapkan makanan-makanan yang berkaitan dengan kesuburan pria dengan baik dan buka juga dengan teratur maka puasa bisa memberikan kesuburan," kata dr Boyke.

Menurut dr Boyke, selama ini banyak ditemukan pria yang sama sekali tidak sahur. Mereka rela memilih tidur dan melanjutkan puasa seharian tanpa sahur.

Baca juga: Bahas Waktu Terbaik Berhubungan Suami Istri saat Ramadhan, dr Boyke : Jam Segini Waktu yang Pas 

Justru hal tersebut yang tidak dianjurkan. 

"Banyak sekali pria yang malas bangun sahur apalagi mereka  yang kerja pagi-pagi harus sudah bangun, mereka melewatkan sahur itu.

Padahal sahur itu sebenarnya adalah time untuk membuat tubuh kita tidak makan sampai kekurangan gizi, ataupun dehidrasi. Pastikan sedekat mungkin waktu sahur dengan imsak karena akan membuat perjalanan puasa seharian penuh itu terasa tidak lapar," sambung dr Boyke.

Pastikan pula di saat berbuka puasa, anda mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Mulai dari konsumsi kurma, dilanjutkan shalat maghrib lalu konsumsi sop/susu atau jus.

Dengan memperhatikan menu makanan sehat, kesuburan pria tidak akan berkurang karena puasa, justru dengan makanan yang terjaga saat puasa dapat meningkatkan kualitas sperma.

Lanjut dr Boyke, mungkin selama ini banyak pria yang ingin istrinya hamil di bulan puasa, lalu ia bertanya apakah dengan berpuasa kesuburannya terganggu?

Baca juga: Manfaat Kurma untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Janin, dr Boyke : Jangan Hanya Konsumsi saat Puasa!

dr Boyke justru membantah pertanyaan tersebut.

"Sama sekali puasa tidak menganggu kesuburan, tapi jangan lupa yang terpenting adalah bahwa puasa bukan sama sekali tidak mengonsumsi makanan-makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, puasa tapi harus tetap sahur," tegasnya.

Terakhir yang terpenting dari itu semua, selain wajib sahur, pastikan juga pola makan saat sahur dan berbuka dengan makanan bergizi, masukkan juga menu susu dan alpukat dalam sajian makanan, hindari konsumsi makanan yang tidak sehat, rutin olahraga dan atur stres dengan baik sehingga dengan puasa kesuburan pun terjaga.

"Yang terpenting adalah juga olahraga, manage stres dengan baik, meskipun anda berpuasa harus dilakukan kalau anda ingin tetap subur di bulan puasa," pungkas dr Boyke.

Bahas Waktu Terbaik Berhubungan Suami Istri saat Ramadhan, dr Boyke : Jam Segini Waktu yang Pas

Seksolog dr Boyke Dian Nugraha, SpOG mengungkap waktu terbaik berhubungan suami istri saat bulan Ramadhan.

Bagi pasangan suami istri atau pasutri yang sudah menikah, melakukan hubungan intim merupakan sebuah kebutuhan penting.

dr Boyke mengatakan, hubungan intim atau hubungan seksual merupakan suatu kebutuhan manusia bagi yang sudah meikah.

Dengan datangnya bulan Ramadhan justru tidak menghentikan pasutri untuk melakukan hubungan seksual, justru ada waktu terbaik yang dianjurkan dari sisi kesehatan.

"Jika berpuasa itu hubungan dengan Tuhan yang berkaitan dengan amal ibadah kita, tapi hubungan seks juga sebenarnya ada nuansa-nuansa ibadah di dalamnya, ibadah antara suami dan istri," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari tayangan Boykepedia di Vidio.com pada Rabu (13/3/2024).

Menurut dokter berkacamata itu, hubungan suami istri bukan hanya melampiaskan hawa nafsu semata melainkan juga suatu bentuk ekspresi cinta yang paling tinggi.

Karena itu dengan datangnya bulan suci Ramadhan, bukan berarti pasutri juga harus puasa seksual, karena sebenarnya aktivitas tersebut juga merupakan ibadah bagi umat Muslim.

"Kita juga harus tahu bahwa hubungan seks bukan semata-mata melampiaskan hawa nafsu saja tetapi hubungan suami istri juga untuk memupuk cinta kasih dan untuk mengekspresikan cinta yang paling tinggi," tegasnya.

Lantas kapan waktu terbaik berhubungan suami istri saat Ramadhan?

Kita tahu di saat bulan puasa kita hanya mendapatkan sumber energi saat sahur dan berbuka puasa, maka kita harus banyak menghemat energi yang kita keluarkan untuk bekerja.

Begitu pula selama rentang waktu puasa dari sahur hingga berbuka, pasutri tidak boleh berhubungan intim sama sekali.

Agar hubungan intim tetap bisa berjalan dengan seharusnya selama bulan Ramadhan, dr Boyke mengungkap kapan waktu terbaik bagi pasutri bisa melakukan hubungan intim.

"Hanya ada kesempatan (untuk berhubungan intim) itu sebelum sahur atau setelah buka," kata dr Boyke.

Namun, lanjut dia, kebanyakan orang lebih memilih mmaksimalkan waktu di bulan Ramadhan untuk beribadah wajib maupun sunnah setelah berbuka, seperti shalat maghrib, isya, tarawih, membaca Al-Quran hingga berzikir.

Inilah yang membuat dr Boyke berpikir jika sebelum sahur adalah waktu yang paling tepat untuk pasutri hubungan intim.

Terlebih, di jam-jam ini, hormon testosteron pada lelaki juga tengah mencapai puncaknya.

"Jadi waktu yang paling tepat menurut saya adalah waktu menjelang sahur dan secara medis pun di saat sebelum sahur terutama hormon laki-laki sedang mencapai peeknya (tinggi-tingginya dan si perempuan dan laki-lakinya juga sudah cukup beristirahat," sambung dr Boyke.

Selain itu ada keuntungan lain jika berhubungan intim sebelum sahur, dimana pasutri bisa melanjutkannya dengan mandi junub lalu menyiapkan makanan sahur yang bergizi dan disantap bersama.

"Saya kira pembagian waktu itu cukup baik, jadi menjelang sahur atau setelah kegiatan tarawih sekirtar jam 10-an, silahkan! Tapi kalau mau yang terbaik dimana hormon-hormon mencapai puncaknya terutama hormon testosteron yaitu pada saat menjelang sahur," pungkas dr Boyke.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved