Breaking News

Berita Aceh Barat

Kemunculan Buaya di Krueng Meureubo Aceh Barat Makin Meresahkan Warga

Dua ekor buaya yang bermunculan di kawasan Krueng Meureubo, kawasan Desa Puuk, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat dilaporkan semakin meresahkan warga

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Seekor buaya sedang menjemur di kawasan sungai Krueng Meureubo, Desa Puuk, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Jumat (16/3/2024). 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Dua ekor buaya yang bermunculan di kawasan Krueng Meureubo, kawasan Desa Puuk, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat dilaporkan semakin meresahkan warga setempat dan desa sekitar.

Pasalnya, kehadiran buaya tersebut membuat warga setempat terbatas untuk melakukan aktivitas di sungai.

Seperti mencari ikan, mencari kerang, mandi dan mencuci, akibat takut menjadi sasaran terkaman buaya.

“Informasi yang kita peroleh ada 7 ekor, tetapi yang nyata kita lihat itu hanya ada dua ekor buaya aja, satu warna hitam dan satu lagi warna putih yang selama ini sering berjemur di pasir di sungai desa kami,” kata Keuchik Puuk, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Husaini kepada Serambinews.com, Sabtu (16/3/2024).

Disebutkan, satu ekor buaya warna hitam diperkirakan panjang sekitar 4 meter, dan buaya warna putih dengan panjang sekitar 2,5 meter, yang selama ini disaksikan oleh masyarakat setempat dan sekitarnya.

Buaya tersebut selama ini sudah menjadi tontonan warga setempat saat buaya itu berjemur di pasir.

Baca juga: Melaut Seorang Diri, Nelayan Pulau Banyak Aceh Singkil Ditemukan Meninggal, Diduga Diterkam Buaya

Kondisi tersebut tentu menjadi salah satu kekhawatiran masyarakat yang dinilai bisa mengancam keselamatan jiwa.

Disebutkan, sebelumnya buaya tersebut menampakkan diri di kawasan Sungai Tanjong Bungong, dan kini sudah ke kawasan Desa Puuk.

“Keberadaan buaya tersebut sudah sekitar 3 bulan yang lalu, dan masyarakat yang sudah mengetahui keberadaan buaya tersebut membuat sebagian masyarakat tidak berani lagi ke sungai,” sebutnya.

Menurutnya, memang sejauh ini belum ada korban akibat buaya tersebut, karena dinilai masih ada makanan yang ditemukan, sehingga kenyang belum lapar.

Baca juga: BKSDA belum Lakukan Evakuasi, Buaya Tangkapan Warga Aceh Tamiang Masih Terikat di Darat

Namun jika lapar pasti akan menerkam apa saja yang ditemukan di daerah aliran sungai (DAS) Krueng Meureubo itu.

Kondisi tersebut menurutnya, perlu adanya keterlibatan pihak terkait guna mensterilkan Krueng Meureubo terhadap ancaman buaya yang sudah meresahkan masyarakat.

Dimana kondisi tersebut para warga tidak berani lagi untuk menjala ikan, memancing, mencari kerang dan aktivitas lainnya yang karena khawatir akan menjadi ancaman amukan buaya.

Sehingga memilih tidak melakukan aktivitas di sungai yang selama ini sudah menjadi kegiatan rutinitas sebagian warga untuk pendapatan ekonomi.(sb)

Baca juga: Komisi I DPRK Banda Aceh Tetapkan Lima Orang Pansel Panwaslih

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved