Ramadhan 2024

Sahkah Puasa Orang yang Mandi Wajib Setelah Imsak? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Mandi wajib atau yang sering disebut mandi junub adalah tindakan mandi yang dilakukan untuk membersihkan diri dari hadast besar.

Editor: Amirullah
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS
Ustadz Abdul Somad (UAS) usai di masjid Agung Sultan Jeumpa menyampaikan orasi ilmiah acara wisuda mahasiswa strata satu (S1) IAI Almuslim Aceh, Peusangan Bireuen. di Kampus Induk IAI Almuslim, Sabtu (26/08/2023) di Paya Lipah Kecamatan Peusangan, Bireuen. 

SERAMBINEWS.COM - Banyak yang ingin mengetahui apakah disarankan untuk sahur terlebih dahulu sebelum melakukan mandi wajib.

Hal ini menjadi lebih penting lagi ketika berkaitan dengan syarat-syarat sahnya ibadah puasa.

Oleh karena itu, umat Muslim diharapkan memperhatikan aturan-aturan yang berlaku dalam menjalankan puasa, termasuk dalam hal mandi junub atau mandi wajib setelah sahur.

Namun, apa sebenarnya mandi junub itu?

Mandi wajib atau yang sering disebut mandi junub adalah tindakan mandi yang dilakukan untuk membersihkan diri dari hadast besar.

Untuk menjawab pertanyaan ini, berikut adalah penjelasan dari Ustadz Abdul Somad tentang mandi junub atau mandi wajib tersebut.

Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri pernah menghadapi situasi semacam itu, dan sang Istri, Aisyah R.A, memberikan penjelasannya melalui hadis yang terdokumentasi.

"Kata Aisyah (istri nabi) setelah berhubungan ada dua yang dilakukan. Nabi mandi, kadang-kadang berwudhu. Tapi paling sering mandi, adakalanya berwudhu, wudhunya seperti wudhu shalat, kemudian nabi makan, Itu dalam keadaan junub puasanya sah," ujar Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Kun Ma Alloh.

Kemudian Ustadz Abdul Somad melanjutkan, selain berwudhu yang paling bagus adalah mandi wajib lalu sahur.

Ustadz Abdul Somad pun menuturkan seluruh ulama sepakat bahwa orang yang junub ketika subuh itu puasanya sah.

"Yang tidak boleh itu setelah adzan subuh, baru dia berhubungan (menyebabkan dirinya dalam keadaan junub). Na'udzubillah, tidak boleh," ucap Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad menekankan, jika seseorang yang tengah menjalankan puasa Ramadhan bangun dalam keadaan junub setelah subuh, maka puasanya bisa tetap sah dilanjutkan ketika sudah mandi junub.

Lalu, ketika dalam keadaan junub, tidak sempat mandi karena mendahulukan sahur karena akan puasa, maka setelah waktu subuh mandi junub, puasanya sah.

Tata Cara Mandi Wajib

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, poin penting dalam melakukan mandi wajib atau junub adalah seluruh badan harus basah.

"Kalau dari rukunnya saja yang penting semua basah, maka mandi wajibnya sah," jelasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved