Berita Banda Aceh

Kodam IM Buka Suara Terkait Dugaan Penikaman oleh Oknum TNI di Banda Aceh, Korban Abang dan Adik

Penikaman dua pemuda tersebut diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI berinisial DAR (25) di sebuah rumah kos di Jalan Residen Danubroto, Gampong Geuc

Penulis: Subur Dani | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/Subur Dani
Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Kapendam IM) Kol Inf Drs Alim Bahri 

Sedangkan dua korban yang mengalami luka tikam di bagian perut itu bernama Almizan dan Fahrulrazi. 

Korban harus dilarikan ke Rumah Sakit terdekat akibat tindak pidana penganiayaan berat tersebut.

Penganiayaan ini terjadi di sebuah rumah kos, Gampong Geuceu Kompleks, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Jumat (15/3/2024) sekira pukul 03.00 WIB dini hari. 

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Banda Raya, AKP Abdul Halim mengatakan kasus ini telah ditangani pihak Rindam IM. 

Baca juga: Petani di Langkat Diterkam Harimau, Alami Luka Robek di Kaki

"Pelaku telah diamankan di Asrama Kabupaten Aceh Barat, Gampong Lamgapang, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar oleh pihak Rindam IM yang di dampingi oleh pihak kepolisian," kata Abdul Halim, Sabtu (16/3/2024).

Ia mengatakan, setelah diintrogasi, pelaku DAR mengaku dirinya melakukan penganiayaan itu bersama temannya bernama AL yang kini dalam pencarian pihak keamanan.

"Kini DAR dalam penanganan pihak Rindam IM untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Kapolsek. 

Abdul Halim mengatakan, kejadian penganiayaan berat itu sesuai laporan dari pihak korban nomor : LP.B/9/III/Yan 2.5/2024/SPKT/Sek Banda Raya, tanggal 15 Maret 2024, tentang Tindak Pidana Penganiayaan.

"Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku mengarah ke oknum TNI. Jadi kami lakukan koordinasi dengan pihak Rindam IM," ungkapnya.

Kapolsek mengatakan saat ditangkap, pelaku sedang tidur di kamar tempat abang kandungnya tinggal di Asrama Kabupaten Aceh Barat. 

Baca juga: VIDEO Bawa 240 Ton Makanan, Kapal Bantuan Kedua untuk Gaza Siap Berlayar dari Siprus menuju Gaza

Kemudian personel dari Rindam IM dipimpin oleh Letda M Imam menanyakan kepada pelaku terkait peristiwa penikaman tersebut.

Dari keterangan pelaku, ia  mengakui bahwa telah melakukan penusukan tersebut bersama temannya yang merupakan masyarakat sipil berinisial AL. 

Kini temannya itu belum diketahui keberadaannya.

“Untuk barang bukti ditemukan sebilah sangkur di lokasi kejadian. 

Untuk keterangan lebih lanjut, dapat menghubungi penyidik di Rindam IM, karena perkara ini sedang dalam penanganan pihak mereka," pungkas Abdul Halim. (*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved