Suara Parlemen

Kembali Terpilih Ke Senayan, Akankah HRD Maju Jadi Cabup Bireuen atau Cagub Aceh?

PKB yang memiliki visi dan misi mewujudkan tatanan politik nasional yang demokratis, terbuka, bersih dan berakhlakul karimah, kini mencatat sejarah

Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Anggota DPR RI asal Aceh, H Ruslan Daud (HRD) saat RDP dengan Kementerian PUPR di Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2023). 

HRD: Waalaikumsalam Wr Wb. Alhamdulillah yang pertama kita sangat bersyukur kepada Allah SWT. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh, umumnya di Dapil Aceh 2, yang telah memilih dan mempercayakan kami untuk duduk kembali di DPR RI. Karena tanpa doa dan dukungan masyarakat saya tidak ada apa-apanya.

Anda memperoleh suara terbanyak, dan lebih tinggi dari jumlah suara pada pemilu legislatif tahun 2019, apa kiat bisa meraih suara sebanyak ini ?

HRD : Sebenarnya tidak ada kiat-kiat khusus yang kami lakukan sehingga bisa meraih suara sebanyak ini. Ini semua atas keikhlasan dan hati nurani masyarakat semuanya. Mungkin mereka sudah melihat kinerja, rekam jejak atau trek record kami selama ini. Bukan janji, tapi bukti yang telah kami realisasikan kepada masyarakat.

Selama ini berbagai program yang bersumber dari APBN telah Anda dorong dan realisasikan kepada masyarakat, apa saja program-program tersebut ?

HRD : Adapun berbagai program yang telah kami dorong dari pemerintah pusat antara lain : rumah rehab (program BSPS), jalan tembus antar desa dan kecamatan (Pisew), Kota tanpa kumuh (Kotaku), saluran air ke sawah (P3TGAI), Pamsimas, air bersih (Absah), pembangunan MCK dan sanitasi desa (Sandes), rumah susun (Rusunawa) di berbagai Pesantren dan Kampus, Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas dan MCK di berbagai Dayah.

Baca juga: Jumpa HRD, Emak-emak di Bireuen Minta BPJS Kesehatan dan JKA Dilanjutkan

Bantuan Bus Sekolah untuk santri, pembangunan desa wisata, pengolahan sampah atau sanitasi lingkungan, beasiswa anak sekolah dan mahasiswa, pelatihanpelatihan, pembangunan penahan ombak laut dan tebing sungai serta bendung DI Krueng Pase, dan lain sebagainya, yang bernilai triliunan rupiah. Semua itu merupakan aspirasi rakyat yang kami dorong dan perjuangkan di gedung Senayan Jakarta.

Apakah kedepan masih ada rumah masyarakat yang akan terus direhab, maupun bantuan padat karya lainnya ?

HRD : InsyaAllah saya akan terus mendorong pemerintah pusat dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Aceh, khususnya masyarakat kurang mampu yang rumahnya belum layak huni, akan terus kita bedah. Karena masih ada ribuan rumah masyarakat di Dapil Aceh 2, umumnya di Provinsi Aceh yang tidak layak huni, ini wajib kita bantu. Begitu juga dengan program padat karya lainnya yang bersumber dari APBN, terus kita dorong supaya ada pemerataan.

Apa harapan Anda ke depan agar Aceh bisa terus maju dan berkembang serta perubahan ?

HRD : Harapan kami, mari sama-sama kita dukung pemerintah. Jangan kita saling menyalahkan antara sesama, tapi mari sama-sama kita saling bekerja untuk membangun Aceh ke arah yang lebih baik dan bermartabat. Karena tanpa dukungan masyarakat dan kebersamaan semua pihak, sulit untuk kita membangun Aceh.

Otsus akan berakhir tahun 2027, apakah penyalurannya selama ini sudah tepat sasaran. Jika dana Otsus diperpanjang, apa harapan Anda?

HRD : Menurut kami penyaluran dana otsus bukan belum tepat sasaran, tetapi perlu dievaluasi penggunaannya, agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat kelas bawah, jika dana otsus diperpanjang, sistem penyalurannya harus melibatkan semua pihak, mulai pemerintah tingkat atas hingga ke tingkat desa. Masalah otsus ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tapi tanggung jawab semua elemen masyarakat Aceh. 

Baca juga: HRD Tinjau Pembangunan Rusunawa STIS Ummul Ayman dan Al Aziziyah Samalanga Bireuen

Kita harus kompak dan bahu-membahu mempertahankan keberlanjutan dana otsus. Jika kita kompak, pusat akan memperhitungkan, mempertimbangkan dan memperhatikan Aceh. Harus ada terobosan-terobosan yang bisa melahirkan keadilan bagi Aceh. Pemerintah pusat harus melakukan sesuatu untuk merebut hati rakyat Aceh dan salah satu caranya adalah dengan mempermanenkan dana otsus.

Sebentar lagi tahapan Pilkada dimulai, Anda maju menjadi Bupati Bireuen atau Gubernur Aceh?

HRD : Apapun keputusan politik saya, saya harus berkonsultasi dengan orang tua saya Ulama Kharismatik Aceh, Abu Syech H Hasanoel Bashry atau Abu Mudi. Jika sudah arahan dan petunjuk Abu Mudi, selaku orang tua saya, saya siap lahir dan bathin untuk mencalonkan diri jadi bupati atau gubernur pada Pilkada mendatang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved