Ramadhan 2024
Asmara Subuh, Tradisi Muda-Mudi saat Ramadhan, Bolehkah dalam Islam?
Ramadhan juga menjadi bulan munculnya beragam tradisi unik yang hanya ditemui satu tahun sekali saja, satu diantaranya adalah asmara subuh.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
Asmara Subuh, Tradisi Muda-Mudi saat Ramadhan, Bolehkah dalam Islam?
SERAMBINEWS.COM - Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbanyak di dunia, bulan ramadan menjadi salah satu momen yang dinantikan banyak orang.
Selain penuh berkah, ramadhan juga menjadi bulan munculnya beragam tradisi unik yang hanya ditemui satu tahun sekali saja, satu diantaranya adalah asmara subuh.
Asmara subuh adalah kebiasaan para anak remaja di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Aceh.
Asmara subuh identik dengan muda-mudi yang melakukan aktivitas usai shalat subuh.
Asmara subuh ini terdapat efek positif dan negatifnya, tergantung bagaimana seseorang memanfaatkan waktu tersebut untuk hal apa.
Hal itu sebagaimana dikatakan oleh DR Tgk Abdur Razak, Lc MA saat menjadi narasumber dalam program Serambi Ramadhan yang tayang di kanal YouTube Serambinews, Rabu (20/3/2024).
Baca juga: Bagaimana Hukum Berpuasa dalam Keadaan Berjunub? Simak Penjelasan Tgk Salman dalam Serambi Ramadhan
Program ini merupakan program khusus yang diadakan Serambi Indonesia selama bulan ramadhan, bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh dan didukung oleh Bank Aceh Syariah.
Acara ini hadir setiap hari selama bulan Ramadhan mulai pukul 15.00 WIB, disiarkan secara live di YouTube Serambinews.com.
Tgk Abdur Razak menjelaskan, dari sisi positif, asmara subuh bisa menjaga kesehatan karena orang-orang tidak lagi tidur usai sahur. Dia memilih keluar rumah dan bergerak di waktu subuh, memilih berjalan kaki, berkumpul bersama teman, membantu meredakan stres, menikmati sejuknya udara pagi hingga nongkrong di tempat indah.
Selain itu, anak-anak juga akan mendapat pahala dari shalat berjamaah di masjid, apalagi dilanjut dengan mengaji dan kuliah subuh.
"Hal-hal itu termasuk asmara subuh tergantung bagaimana kita memaknainya dan menggunakannya untuk apa. Sejak zaman dahulu, orang dewasa juga kerap ikut berjalan kaki seusai shalat subuh dengan tujuan positif," kata Tgk Abdur Razak.
Perlu diingat kegiatan tersebut harus dibarengi dengan niatan untuk tidak terlibat dalam kegiatan negatif seperti bermain petasan, balapan liar dan berpacaran.
Baca juga: Bincang Serambi Ramadhan - Begini Sejarah Tarawih dan Pengamalannya di Berbagai Belahan Dunia
Namun pada kenyataannya, tak sedikit yang memanfaatkan Ramadhan untuk melakukan kegiatan yang kurang baik, contohnya muda-mudi bukan muhrim bermesraan usai shalat Subuh atau biasa disebut asmara Subuh.
Asmara subuh yang dilakukan oleh muda-mudi ini sering kali membuat banyak orang gerah.
Hal ini yang kemudian asmara subuh menjadi haram karena terdapat mudharat di dalamnya.
Adapun alasan asmara subuh menjadi haram karena, pertama terdapat zina.
"Aktivitas pacaran itu memang mendekati zina, saling berpegangan tangan bahkan bercumbu rayu sepertinya lazim. Maka itu, ada tidak adanya Ramadan, konsep itu sudah jelas dosa," sambung Tgk Abdur Razak.
Bulan ramadhan adalah bulan mulia maka gunakan kemuliaan ramadhan ini menjadi pijakan ulama menganjurkan anda agar jangan ada hal yang mengotori ramadhan, lebih baik ba'da subuh diisi dengan membaca Al-Qur'an, melantunkan zikir dan salat sunah.
Kedua, asmara subuh dapat merusak pahala puasa karena memboroskan waktu.
Baca juga: Bincang Serambi Ramadhan - Begini Sejarah Tarawih dan Pengamalannya di Berbagai Belahan Dunia
"Dalam sebuah hadis disampaikan, salah satu tanda keimanan adalah mampu meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak berguna. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan kita bakda subuh. Sekurang- kurangnya berolahraga ringan. Kalau asmara subuh, waktu kita terbuang. Waktu yang mestinya bisa produktif, malah hilang untuk hal yang sia-sia," timpalnya.
Terakhir, adapun alasan asmara subuh menjadi haram adalah mubazir.
Ketika asmara subuh digunakan untuk berkonvoi, tentu ini menggunakan bahan bakar.
Dengan menggeber sepeda motor dan berjalan kesana-kemari tak tentu arah, adalah pemborosan. Itu yang disebut mubazir, menggunakan sesuatu hal demi kesia-siaan.
Sebagai penutup, Tgk Abdur Razak berpesan agar marilah kita memuliakan bulan Ramadhan.
Bulan yang datangnya cuma sekali setahun ini sangat sayang kalau di bulan ini kita cuma menumpuk dosa.
"Minimal ada sedikit perubahan dan mungkin salah satunya meninggalkan pekerjaan yang sia-sia. Asmara subuh, misalnya," pungkasnya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Bagi yang Berpuasa Wajib Tahu, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Batas Waktu Sikat Gigi dan Hukumnya |
![]() |
---|
Sudah Witir Saat Tarawih, Perlu Shalat Witir Lagi Usai Tahajud? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad |
![]() |
---|
Coba Minum Air Rendaman Buah Kurma Setiap Pagi, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaatnya |
![]() |
---|
Manfaat Air Rendaman Kurma untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar Sebut Rutin Diminum Nabi Setiap Pagi |
![]() |
---|
Ramadhan Berakhir, Ini Tanda-tanda Orang Mendapat Malam Lailatul Qadar Menurut UAS dan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.