Perang Gaza
Pengunjuk Rasa Berparalayang Israel Terbang di atas Rumah Netanyahu Tebarkan Ancaman
Ben Isaac kemudian membuat pengamatan berikut tentang status politik setelah undang-undang wajib militer: "Benjamin Netanyahu adalah orang yang terus
SERAMBINEWS.COM - Sebuah video yang menunjukkan para pengunjuk rasa Israel melakukan paralayang di atas rumah Kaisarea milik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menarik perhatian dunia.
Kota tepi pantai, yang berada di selatan Haifa, kini menjadi pusat gerakan protes sebagaimana dilansir situs Albawaba, Senin (25/3/2024).
Berunjuk rasa di rumah Perdana Menteri, para pengunjuk rasa memegang poster yang bertuliskan, "Anda, Perdana Menteri, dituduh."
Akibat foto-foto ini menjadi viral, terjadi banyak diskusi, dan banyak orang menyadari bahwa sentimen anti-Netanyahu meningkat secara signifikan.
Baca juga: GAZA TERKINI - Israel Membelot dari AS, Tetap Berambisi Serang Rafah Meski Hanya Sendiri
Ben Isaac kemudian membuat pengamatan berikut tentang status politik setelah undang-undang wajib militer: "Benjamin Netanyahu adalah orang yang terus mengobarkan perang, yang merupakan cara yang ingin dibongkar oleh musuh-musuh negara Israel."
Dia melanjutkan perang meskipun tidak ada perang karena dia khawatir beberapa kelompok sosial Israel tidak akan mendaftar menjadi tentara.”
Seorang mantan pemimpin protes yang mendukung reformasi juga menekankan pentingnya protes saat ini, dengan mengatakan, "Saya pikir karena Ben Gavber bertanggung jawab atas polisi, Israel menjadi masyarakat yang kurang demokratis. Warga negara di negara demokratis memiliki pilihan untuk berdemonstrasi di luar negeri."
Mengenai laporan dari "Maariv", video yang pertama kali dipublikasikan di platform (X) oleh kelompok yang menamakan dirinya "Caesarea Center" dengan cepat mendapatkan popularitas, menunjukkan babak baru dalam gerakan protes.
Para pengunjuk rasa, yang menggunakan paralayang sebagai alat terbaru mereka, menegaskan bahwa mereka memiliki tim di darat dan di udara.
Mereka mengancam akan mengganggu tidur Netanyahu dan istrinya melalui saluran (X), mengumumkan niat mereka untuk mengganggu ketenangan di rumah mereka.
Kelompok tersebut berjanji dalam sebuah pernyataan resmi untuk mengintensifkan upaya mereka sampai semua pengungsi dan tahanan diizinkan kembali ke rumah mereka dan melanjutkan protes harian mereka.
Pernyataan mereka tegas: "Tidak ada kemungkinan mundur ke dalam kediaman Netanyahu selama orang-orang ini ditahan atau dipindahkan."(*)
Israel akan Duduki Gaza jika Hamas tak Sepakat Bebaskan Sandera |
![]() |
---|
Ikuti Prancis, Inggris, dan Malta, Kanada akan Akui Negara Palestina di Majelis Umum PBB |
![]() |
---|
Kelompok Negara Arab Minta Hamas Letakkan Senjata dan Serahkan Kekuasaan di Gaza |
![]() |
---|
Korban Tewas di Gaza Capai 60 Ribuan Orang, Bukti Israel Lalukan Genosida |
![]() |
---|
Ini Tuntutan Inggris sebagai Syarat untuk Mengakui Negara Palestina di PBB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.