Salam
Percepat Bangun Jalan Tol
Dalam desain awal, pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli sepanjang 74 kilometer ditargetkan se-lesai tahun 2021.
IDE dasar pembangunan jalan tol untuk meningkatkan pela-yanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya jalan tol mumudahkan akses trans-portasi antardaerah. Dampak ikutannya, terbuka lapangan kerja akibat meningkatnya aktivitas ekonomi. Ya, begitu luhurnya tujuan pembangunan jalan tol yang digariskan pemerintah.
Namun, itu semua tercapai kalau pembangunannya dilakukan de-ngan serius. Faktanya, pembangunan jalan tol di Aceh seakan terkesan kurang serius. Dalam desain awal, pembangunan ja-lan tol Banda Aceh-Sigli sepanjang 74 kilometer ditargetkan se-lesai tahun 2021. Presiden Joko Widodo bahkan kala itu sa-ngat optimis bahwa tol trans Sumatera dapat terhubung dari Aceh hingga Lampung di tahun 2024. Nyatanya, warga dari Ban-da Aceh hanya bisa naik tol sampai ke Lamtamot, Seulimuem, Aceh Besar.
Atau paling-paling ke Janthoe, sekadar untuk menikmati hawa sejuk dan panorama alami Janthoe. Selebihnya ti-dak jelas pembangunannya sampai kapan bisa tuntas. Entah kapan tembus ke Sigli, apalagi terkoneksi sampai ke Medan hingga Lampung, seperti pernah diimpikan Presiden Jokowi. Se-hingga efek positifnya pun sangat kecil. Memang, salah satu kendala dalam pembangunan jalan tol adalah pembebasan la-han. Soal ganti rugi ini menjadi isu krusial.
Soalnya, pemilik lahan jelas menawarkan harga yang mahal, sebaliknya pembeli menawarkan harga yang murah. Butuh waktu panjang tercapai-nya keseimbangan, sehingga tercapainya keadilan bagi kedua pihak. Namun, banyak yang gagal dalam negosiasi, sehingga proyek pun kerap mangkrak, seperti kasus tol Sibanceh ini.
Itu sebab kita mendukung penuh upaya-upaya yang dilaku-kan Pj Gubernur Aceh Bustami, meskipun baru beberapa hari di-lantik sudah sangat proaktif menyelesaikan berbagai problema yang ditinggalkan pemerintah sebelumnya. Bustami turun lang-sung ke lapangan dan berdialog dengan warga. Kemauan turun langsung ke lapangan kita berikan acungan jempol.
Sebelumnya diberitakan, Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah optimis dengan adanya kolaborasi lintas sektor dan kerja bersama, Tol Sibanceh yang menghubungankan Sigli-Ban-da Aceh selesai pada Agustus 2024 mendatang. Hal ini sete-lah pihaknya meninjau langsung progres kemajuan pembangun-an jalan tol, terutama di dua lokasi yang masih belum selesai pembebasan lahannya, Jumat (22/3/2024). Didampingi Project Director Hutama Karya Slamet Sudrajat, Plh Sekda Aceh Azwar-di serta sejumlah Kepala SKPA terkait, Pj Gubernur juga sempat berdialig dengan sejumlah pemilik lahan.
Peninjauan itu sendiri merupakan bukti komitmen Pj Gubernur terhadap penyelesaian pengerjaan Tol Sibanceh, setelah pada Jumat (22/3/2024), pihaknya menerima kunjungan dari Tim Sub-dit Pengadaan Tanah Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR.
Saat tiba di Gampong Kuta Baro, Aceh Besar, Pj Gubernur dan rombongan disambut oleh Pj Bupati Aceh Besar Muham-mad Iswanto, dan langsung berdialog dengan Ayub, salah se-orang pemilik lahan. Karena waktu yang singkat, Pj Gubernur mengajak Ayub serta tiga orang pemilik lahan lainnya untuk me-lanjutkan diskusi pada Minggu (24/3/2024).
Selanjutnya, Pj Gubernur dan rombongan bertolak ke Gampong Aron Beunot, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie. Setelah melihat lokasi dan berdialog dengan tim dari HAKA, Pj Gubernur bergerak ke Masjid Padang Tiji untuk melaksanakan shalat Ashar. Usai shalat, Bustami lalu berdialog dengan 7 pemilik tanah yang saat ini sedang dalam proses pembebasan. Tentu, ini upaya yang tidak mudah dalam waktu yang terbatas. Namun melihat tekad dan komitmen Bustami, kita yakin dan optimis bahwa pasti ada kemajuan dalam negosiasi pembebasan lahan, yang merupakan salah satu faktor kunci dalam pembangunan jalan tol.(*)
POJOK
Bustami optimis tol Sibanceh tuntas Agustus 2024
Dulu, Presiden Jokowi juga optimis selesai 2021
AHY mengaku bersyukur bisa gabung dengan Prabowo
Bersyukur karena pasangan ini dinyatakan menang, kan?
Narkoba asal Afghanistan dipasarkan di Indonesia
Waduh
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.