Berita Aceh Timur

Tangkapan Berkurang Karena Bulan Purnama Nelayan Aceh Timur Memilih Tidak Melaut

bulan hampir mencapai puncaknya pada hari ke-15 purnama,yang menyebabkan kondisi bulan sangat terang dan menyulitkan para nelayan untuk menemukan ikan

|
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/Maulidi Alfata
Kapal nelayan terparkir di dermaga, Idi Rayeuk, Aceh Timur, Senin (25/3/2024). 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI -  Puluhan kapal nelayan Idi Rayeuk, terparkir di dermaga selama satu minggu terakhir, karena para nelayan menunda aktivitas melaut mereka dalam pencarian ikan yang berkurang akibat bulan  terang.

"Di awal bulan puasa, mereka sempat melaut karena hasil tangkapan sudah menurun, namun setelah itu mereka memutuskan untuk menunda aktivitas melaut mereka. Sekarang sudah satu minggu tidak ada kegiatan nelayan," ujar Kepala UPTD PPN Idi, Ermansyah, Senin (25/3/2024).

Saat ini, bulan hampir mencapai puncaknya pada hari ke-15 purnama, yang menyebabkan kondisi bulan sangat terang dan menyulitkan para nelayan untuk menemukan ikan.

"Efek dari bulan purnama adalah pencahayaan yang terlalu terang di laut, sehingga ikan cenderung menjauh dari jaring tangkapan. Oleh karena itu, saat bulan purnama seperti sekarang, para nelayan mengalami kesulitan dalam mendapatkan tangkapan ikan," tambahnya.

Baca juga: Ternyata, Ada 10 Manfaat Konsumsi Timun Secara Rutin Bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

Para nelayan diperkirakan akan kembali melaut setelah bulan purnama berlalu, ketika bulan mulai mengecil di 18 19 dan 20, serta kondisi laut menjadi lebih kondusif bagi aktivitas melaut.

Selain faktor bulan purnama, cuaca juga memengaruhi hasil tangkapan ikan. Sebelum bulan puasa, nelayan biasanya berhasil menangkap antara 40 hingga 50 ton ikan per hari, namun dalam satu minggu pertama puasa, jumlah tangkapan nelayan menurun drastis menjadi 15 hingga 20 ton per hari.

"Efek dari absennya nelayan dalam aktivitas melaut adalah kelangkaan ikan di pasaran, yang kemungkinan akan berdampak pada kenaikan harga. Stok ikan yang menipis akan berpengaruh pada harga jualnya di pasaran," jelasnya.

Ermansyah melanjutkan, bahwa pada saat memasuki puasa ke-20, para nelayan diperkirakan akan kembali melaut karena kondisi laut telah membaik dan bulan juga telah mengecil.

"Kami berharap bahwa hasil tangkapan ikan akan meningkat setelah para nelayan kembali berlayar," ungkapnya.  

Baca juga: Deretan Fakta Kasus Inses di Bengkulu, Kakak Hamili Adik 3 Kali, Punya Anak 1, Ortu Tuduh Tetangga

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved