Breaking News

Berita Abdya

Hanya Berjarak 35 Meter, Erosi Krueng Susoh Kian Parah hingga Ancam Keselamatan Warga

Jika tidak cepat direspons oleh pemerintah untuk dibangun tanggul pengaman, maka akan mengancam warga di pemukiman setempat. 

|
Penulis: Taufik Zass | Editor: Nurul Hayati
IST
Erosi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Susoh,  di Dusun II, Gampong Cot jeurat, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya, Rabu (27/03/2024). 

Jika tidak cepat direspons oleh pemerintah untuk dibangun tanggul pengaman, maka akan mengancam warga di pemukiman setempat. 

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Warga Dusun II  Gampong Cot Jeurat, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) meminta pemerintah melalui instansi terkait, untuk segera membangun tanggul penahan tebing di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Krueng Susoh.

Pasalnya, pengikisan tebing sungai di Dusun II yang berdekatan dengan rumah warga sekitar 35 meter tersebut kian parah.

Jika tidak cepat direspons oleh pemerintah untuk dibangun tanggul pengaman, maka akan mengancam warga di pemukiman setempat. 

Yuli, salah seorang warga Dusun II kepada wartawan, Rabu (27/03/2024) mengatakan, erosi yang terjadi saat ini kian parah.

Apalagi jarak sungai dan rumah, hanya terpaut sekitar 35 meter lagi.

"Saat hujan deras melanda kemarin, air kembali mengikis bagian tebing sungai, hingga membuat kondisi erosi semakin parah," ungkapnya.

Baca juga: Erosi DAS Peusangan Meluas

Tambah Yuli, kondisi tebing sungai saat ini rawan sekali.

Oleh karenanya perlu segera dilakukan penanganan oleh Pemerintah dan dinas terkait, sebagai upaya dalam mempertahankan wilayah sungai serta pengendalian banjir dan menjaga permukiman penduduk.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Abdya, Ir Alfian Liswandar ST saat konfirmasi wartawan melalui telpon seluler mengaku penanganan erosi Kreung Susoh tersebut merupakan kewenangan Pusat.

"Untuk itu kita akan menyurati Balai Wilayah Sumatra I agar bisa menangani persoalan tersebut," kata Alfian.

Saat ini, lanjut Alfian, dirinya sudah melayangkan surat ke Balai Wilayah Sungai Sumatera - I di Banda Aceh karena irigasi tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat.

"Insya Allah kita akan segera turun ke Gampong Cot Jeurat, untuk melihat secara langsung erosi tersebut," pungkasnya.(*) 

Baca juga: Abodemen Jembatan Rel Kereta Api Gandapura Ambruk dan Erosi Meluas


 
 
 
 
 
 
 
  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved