Konflik Palestina vs Israel

Nasib PM Israel Benjamin Netanyahu Pasca Jalani Operasi Hernia, Digeruduk Warga Didesak Mundur

Kantor PM Israel menyebut operasi Netanyahu telah berjalan sukses. Saat ini Netanyahu berada dalam kondisi yang baik dan mulai pulih.

Editor: Faisal Zamzami
ABIR SULTAN / POOL / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada tanggal 31 Desember 2023. --- Tepi Barat berada di ambang ledakan perang baru dengan Israel saat kekerasan meningkat di sana. 

SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (74) telah melalui operasi hernia dengan sukses, ujar kantornya pada Senin (1/4/2024), DW melaporkan.

Kantor perdana menteri menyebut, Netanyahu dalam kondisi baik dan mulai tahap pemulihan.

Operasi hernia itu dilakukan pada Minggu (31/3/2024) malam.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kehakiman Yariv Levin menggantikan tugas Netanyahu saat perdana menteri istirahat dari tugasnya.

Hernia ditemukan saat pemeriksaan rutin

Hernia pada tubuh Netanyahu ditemukan saat ia menjalani pemeriksaan rutin.

Sebelum menjalani operasi, Netanyahu sempat mengadakan konferensi pers.

“Saya yakinkan Anda bahwa saya akan menjalani perawatan ini dengan sukses dan segera kembali beraksi,” katanya kepada wartawan sesaat sebelum prosedur tersebut.

Netanyahu pernah menjalani operasi serupa pada Agustus 2013 lalu, USA Today melaporkan.

Sebelumnya pada bulan Juli 2023, Netanyahu menjalani operasi penanaman alat pacu jantung.

Pada saat itu, Israel berada di tengah-tengah krisis domestik terburuk dalam beberapa dekade.

Saat itu protes meluas karena rencana perombakan peradilan pemerintahan sayap kanan Netanyahu.

 

 

Netanyahu Digeruduk Warga

Pasca dinyatakan mengidap penyakit hernia, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu langsung dijadwalkan menjalani operasi dengan anestesi total pada Minggu (31/3/2024).

Operasi besar itu dilakukan atas rekomendasi dokter Israel yang menyarankan Netanyahu agar segera mengangkat penyakit hernia yang dimilikinya.

Kantor PM Israel menyebut operasi Netanyahu telah berjalan sukses.

Saat ini Netanyahu berada dalam kondisi yang baik dan mulai pulih.


"Operasi dilakukan dengan anestesi total. Kali ini, posisi perdana menteri untuk sementara akan ditempati oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kehakiman Yariv Levin," ungkap Kantor PM Israel, dikutip dari Reuters.

Namun ditengah proses pemulihan Netanyahu, puluhan ribu warga Israel dilaporkan turun kejalanan kota Tel Aviv sambil memblokir semua akses jalanan.

Di Yerusalem, ratusan pengunjuk rasa mengepung kediaman pribadi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Para demonstran anti-pemerintah itu kompak melakukan demo untuk menuntut pengunduran diri Netanyahu dari jabatan perdana menteri serta pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza.


Mereka menilai Netanyahu dan pemerintah sayap kanan telah gagal menjalankan tugas karena tak bisa merampungkan gencatan senjata dengan Hamas dan menjamin pembebasan sekitar 130 sandera yang diyakini masih berada di Gaza.

Alasan ini yang membuat puluhan ribu demonstran murka hingga mereka nekat turun kejalanan untuk menuntut pemilihan umum dini, menggulingkan Netanyahu dari jabatannya sebagai perdana menteri.

"Setelah enam bulan, sepertinya kami memahami bahwa Netanyahu adalah sebuah hambatan," kata seorang demonstran Einav Moses, yang ayah mertuanya Gadi Moses menjadi sandera Hamas di Gaza.

“Mereka mengatakan ingin menggulingkan Netanyahu; mereka bilang mereka muak dengan kebijakannya, yang tidak melihat kembalinya sisa tawanan Israel yang ditahan di Gaza,” imbuh Hamdah Salhut dari Al Jazeera, yang melaporkan demonstrasi di Yerusalem Barat.

Baca juga: Pria Diduga Mata-mata Mossad Israel Ditangkap di Malaysia, Bawa Tas Berisi 6 Pistol dan 200 Peluru

Netanyahu Disebut Gagal Pimpin Israel

Sebagai informasi, demo seperti ini hampir digelar warga Israel di setiap akhir pekan sebelum perang tanggal 7 Oktober. Warga Israel melakukan aksi unjuk rasa menentang pemerintahan Netanyahu yang diduga melakukan berbagai pelanggaran hukum.

Demonstran juga menilai Netanyahu adalah gambaran tokoh pemimpin yang gagal menyelamatkan lebih dari ratusan warga yang jadi tawanan Hamas. Imbas masalah ini popularitas Netanyahu di Israel mulai memudar.

Dalam jajak pendapat di surat kabar Maariv pada 18-19 Oktober lalu, nama Benjamin Netanyahu kalah saing dengan mantan menteri pertahanan Benny Gantz.

“Netanyahu akan mundur. Sama seperti pejabat tinggi militer, intelijen, dan GSS (badan intelijen). Karena mereka gagal,” tulis surat kabar harian Israel Hayom.

Lebih lanjut Ketika ditanya siapa yang paling bersalah atas serangan Gaza, 44 persen warga Israel menyalahkan Netanyahu. Sementara 33 persen menyalahkan kepala staf militer dan pejabat senior IDF, dan 5 persen menyalahkan Menteri Pertahanan.

Baca juga: Pria di Aceh Timur Dikeroyok, Alami Pendarahan di Kepala hingga Dilarikan ke RS

Baca juga: Awal Bulan, Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam, Senin 1 April 2024

Baca juga: Diduga Bakar Rumah Aminah, Lelaki Ini Diringkus di Rumah Abang Kandung Istrinya di Batee

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Netanyahu Digeruduk Warga Pasca Jalani Operasi Hernia, Didesak Mundur Dari Jabatan Perdana Menteri

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved