Perang Gaza

Bersumpah Balas Dendam, Iran Beri Hormat Terakhir ke Para Jenderal IRGC yang Tewas Dibom Israel

Israel belum mengomentari serangan tersebut, namun para analis melihatnya sebagai peningkatan kampanye melawan Iran dan proksi regionalnya yang berisi

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/AFP
Gambar selebaran yang disediakan oleh kantor Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada tanggal 4 April 2024, menunjukkan pemimpin tertinggi tersebut berdoa di atas peti mati tujuh anggota Korps Garda Revolusi yang tewas dalam serangan terhadap gedung konsulat negara itu di Damaskus, yang mana Teheran menyalahkannya. Israel, menjelang prosesi pemakaman mereka. 

SERAMBINEWS.COM - Ribuan orang berkumpul di Teheran pada hari Jumat untuk menghadiri pemakaman tujuh anggota Garda Revolusi yang tewas dalam serangan di Suriah yang Iran menyalahkan Israel.

Para Pengawal, termasuk dua jenderal, tewas pada hari Senin, dan serangan udara meratakan gedung konsuler kedutaan Iran di Damaskus.

Israel belum mengomentari serangan tersebut, namun para analis melihatnya sebagai peningkatan kampanye melawan Iran dan proksi regionalnya yang berisiko memicu perang yang lebih luas di luar konflik Israel-Hamas di Jalur Gaza.

Upacara hari Jumat ini bertepatan dengan peringatan tahunan Hari Quds (Yerusalem) ketika Iran dan sekutunya melakukan pawai untuk mendukung Palestina. Press TV Iran, saluran pemerintah berbahasa Inggris, melaporkan bahwa jutaan orang melakukan unjuk rasa di seluruh dunia, dengan unjuk rasa pro-Palestina diadakan di 2.000 lokasi di seluruh Iran.

Baca juga: Israel Bersiap Menyerang Balik jika Iran Lancarkan Serangan Balasan Pascakematian 7 Anggota IRCG

Iran mengatakan bahwa di antara korban tewas dalam serangan itu adalah dua brigadir jenderal dari cabang operasi luar negeri Garda Revolusi, Pasukan Quds: Mohammad Reza Zahedi dan Mohammad Hadi Haji Rahimi.

Zahedi dilaporkan bertanggung jawab atas operasi IRGC di Suriah dan Lebanon, atas milisi Iran di sana, dan atas hubungan dengan Hizbullah, dan dengan demikian merupakan komandan pasukan Iran paling senior di kedua negara tersebut.

Pria berusia 63 tahun itu telah memegang suksesi komando dalam karir Garda Nasional selama lebih dari 40 tahun, dan merupakan tentara Iran paling penting yang terbunuh sejak serangan rudal Amerika Serikat di bandara Baghdad pada tahun 2020 yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani, yang memimpin Quds.

Baca juga: VIDEO Takut Diserang Iran, Israel Kini Siaga Tinggi & Paksa IDF agar Tak Cuti

Rahimi, yang merupakan wakil Zahedis dan lima petugas IRGC lainnya tewas dalam serangan hari Senin, bersama dengan setidaknya satu anggota kelompok teror Hizbullah.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan total 16 orang tewas.

Baik Iran maupun proksinya Hizbullah telah bersumpah bahwa Israel tidak akan luput dari hukuman atas serangan tersebut. Meskipun kemungkinan tersebut telah meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang yang lebih luas, dua sumber Iran mengatakan kepada Reuters bahwa tanggapan Teheran akan disesuaikan untuk menghindari eskalasi.

Pada hari Jumat, peti mati tujuh anggota IRGC yang terbunuh ditempatkan di trailer dua truk di salah satu alun-alun terbesar di ibu kota Iran, kata seorang jurnalis AFP.

Gambar orang-orang yang terbunuh dipajang di truk, disertai dengan slogan “Martir dalam perjalanan menuju Yerusalem.” Perang di Gaza dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan lebih dari 250 orang diculik dan dibawa ke Jalur Gaza sebagai sandera.

Teheran mendukung Hamas tetapi membantah terlibat langsung dalam serangan itu.

Sebuah plakat pada hari Jumat menggemakan janji pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk melakukan serangan balik setelah serangan di Damaskus, dengan tulisan: “Kami akan membuat mereka menyesali kejahatan ini.”

Para pelayat membawa bendera Iran dan Palestina, serta bendera kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved