Berita Luar Negeri
Iran Diperkirakan Serang Israel dalam 48 Jam Kedepan, Bakal Digempur dari Utara dan Selatan
Laporan itu mengatakan bahwa Israel akan bersiap untuk serangan langsung yang bakal di lancarkan oleh Iran dari sisi utara atau selatan Israel.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Juru Bicara Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan kepada wartawan pada Kamis (11/4/2024) malam bahwa Israel dalam kondisi siaga dan kesiapsiagaan yang tinggi.
Selain itu, Israel mengancam akan mengganggu infrastruktur siber Iran.
Pada hari yang sama, Kedutaan Besar AS di Israel mengatakan kepada stafnya untuk tidak melakukan perjalanan ke luar wilayah Tel Aviv, Yerusalem, dan Beersheba di tengah ancaman Iran dan akan dilarang melakukan hal tersebut.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia telah memperingatkan Iran untuk tidak menyerang Israel dalam percakapan dengan Ketua Knesset Amir Ohana.
Selain itu, menteri luar negeri Jerman dan Inggris, Annalena Baerbock dan David Cameron, meminta Teheran agar tidak menyerang Israel, menurut sumber Journal dari pejabat Inggris dan Iran.
Beberapa hari sebelumnya, pada hari Minggu, ilmuwan nuklir Iran Mahmoud Reza Aghamiri mengatakan bahwa pembuatan senjata nuklir tidaklah rumit untuk negara seperti Iran.
AS Ubah Posisi Kapal Perang di Timur Tengah Demi Bela Israel dari Ancaman Iran
Amerika Serikat (AS) tampaknya terlihat panik ketika pernyataan publik Iran yang mengatakan akan menyerang Israel.
Karenanya, AS yang merupakan sekutu Israel mengambil langkah untuk memposisikan ulang kapal perangnya sebagai mengantisipasi serangan Iran.
AS sangat khawatir bahwa serangan Iran terhadap Israel akan menyebabkan perang regional, yang pada gilirannya akan memperburuk situasi di Timur Tengah secara keseluruhan.
Komandan Pusat Amerika Serikat (CENTCOM), Jenderal Michael Erik Kurilla berada di Israel pada Jumat (12/4/2024) untuk mengoordinasikan langkah pertahanan AS dengan staf umum Israel.
Iran mengancam Israel dengan pembalasan setelah Israel menyerang kompleks kedutaan Iran yang digunakan oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).
Kantor berita Israel, Jerusalem Post melaporkan bahwa AS telah memperingatkan berkali-kali tentang kemungkinan serangan Iran terhadap wilayah Israel.
Dilaporkan bahwa AS memindahkan dua kapal perusak, satu dari dalam Timur Tengah dan satu lagi dari luar kawasan.
Menurut seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya, salah satu dari kapal tersebut dilaporkan dipersenjatai dengan sistem pertahanan rudal Aegis.
Duta Besar Gadungan Tipu Puluhan Perusahaan Dunia, Pelaku Ngaku dari Negara Ini: Punya Kantor Dubes |
![]() |
---|
Demo 'Turun Anwar' di Kuala Lumpur Besok, Polisi Tutup 15 Ruas Jalan |
![]() |
---|
Pejabat Thailand Pakai Ijazah Palsu Saat Mendaftar ke KPU, Terancam Dilengserkan: Penjara 10 Tahun |
![]() |
---|
Serang Korea Utara Pakai Pesawat Tak Berawak, Jenderal Korea Selatan Ditangkap |
![]() |
---|
Dunia 24 Jam: Rusia Ingin ‘Baikan’ dengan AS, Banjir Bandang di Texas, Bandit Bunuh 70 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.