20 Orang Tewas akibat Bencana Longsor di Tana Toraja Telah Dievakuasi, Berikut Daftar Korban
Namun demikian petugas masih menunggu dan menerima laporan dari warga yang merasa kehilangan anggota keluarga mereka.
Dia menambahkan, Pemda Tana Toraja dan beberapa lembaga sudah menyatakan kesiapan untuk membantu relokasi warga.
“Kemensos membantu, warga dan lembaga-lembaga juga ikut membantu. Pemkab Tana Toraja akan menyiapkan lahan bagi warga tersebut. Kami berharap, warga yang terdampak dapat berpindah untuk direlokasi, mengenai logistik sudah siap. Yang inti adalah bagaimana mereka bersedia untuk direlokasi,” ucap Theofilus.
Baca juga: Korban Tewas Gempa Taiwan Bertambah Jadi 12 Orang, Tim Evakuasi Hadapi Ancaman Tanah Longsor
Mitigasi bencana
Theofilus berkata, pihaknya sering menginformasikan mitigasi bencana di Tana Toraja.
Salah satunya imbauan agar warga tidak memanfaatkan lahan di lereng dengan tingkat kemiringan yang tinggi.
“Kami juga melarang petani menggunakan herbisida dan pestisida dalam membasmi rumput di daerah kemiringan tinggi karena akan mematikan tanaman di situ. Kami juga mengupayakan membuat terasering di kebun-kebun di lereng gunung. Nah ini memang perilaku petani kita yang lebih instan dalam bertani,” ujar Theofilus.
Kondisi lokasi longsor
Theofilus mengatakan, lokasi longsor di dua kecamatan, yakni Lembang Randang Batu di Kecamatan Makale Selatan dan Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale memiliki medan yang sama.
Di Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan memang sering terjadi longsor.
"Sementara di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale baru kali ini terjadi longsor, selama ini belum pernah ada longsor disana,” tutur Theofilus.
Di atas area puncak Palangka, Kelurahan Manggau terdapat hutan yaitu hutan produksi.
“Nah ini memang di beberapa tempat di Tana Toraja, kadang-kadang ada pemukiman tua sudah masuk dalam kawasan hutan, sehingga ini yang harus dilakukan upaya seperti kalau memang pemukimannya sudah lama disitu yah mohon Kehutanan membebaskan warga yang ada di situ, yang kedua agar tidak ada perambahan disitu ijinkan masyarakat untuk melakukan Perhutanan sosial untuk dapat mengolah dan melakukan perkebunan di hutan yang ada,” jelas Theofilus Allorerung.
Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo mengatakan, selama 2 hari di lokasi longsor melakukan pencarian dan evakuasi korban, lokasi longsor memiliki cakupan yang luas.
“Lokasi longsor di Palangka cukup luas dan terjal sehingga sempat menyulitkan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian, beruntung tim SAR gabungan berhasil mendapatkan para korban dalam kondisi meninggal dunia,” terang Malpa Malacoppo.
Lanjut Malpa Malacoppo, cakupan luas area longsor mencapai ribuan meter begitupun dengan panjang atau tinggi.
“Yang menjadi kendala kemarin adalah kondisi geografisnya, sementara luasan atau lebar area longsoran itu sekitar 1 kilometer dan panjangnya itu sekitar 3 kilometer ke bawah,” imbuh Malpa Malacoppo.
Baca juga: Warga Blokir Akses Menuju Penampungan Rohingya di Kuala Parek
Baca juga: Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Jadi Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan
• Megawati Bela Ganjar di MK, Hasto: Bu Mega Hadapi Kegelapan Demokrasi Akibat Abuse of Power Jokowi
Tribunnews.com dengan judul: Operasi Pencarian Korban Longsor Tana Toraja Dihentikan, Total 20 Orang Tewas dan Telah Dievakuasi
Harga Emas di Aceh Jaya Meroket, Kini Tembus Rp 6 Juta per Mayam |
![]() |
---|
PA/KPA Aceh Tamiang Serahkan Sepeda Motor untuk Tujuh Panglima Sagoe |
![]() |
---|
Terbangun di Pagi Hari, Warga Abdya Kaget Baling-baling Kapal & Baterai di Teras Rumahnya Telah Raib |
![]() |
---|
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Warga di Meulaboh, Dipicu Sakit Hati Besi Ulir Melayang ke Kepala |
![]() |
---|
VIDEO Mahfud MD Ingatkan Pemerintah: Tuntutan Demo Belum Terjawab, Akar Masalah Tetap Jadi Ancaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.